• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Wiyono

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggelar rapat tindak lanjut BBM (Bahan Bakar Minyak) Solar bagi petani dan nelayan yang ada di Kukar. Rapat tersebut dipimpin Asisten II Setkab Bidang Ekonomi dan Pembangunan Wiyono, di Ruang Rapat Asisten II Kukar Selasa (28/3/23).

Wiyono mengatakan pertemuan ini adalah hasil sesuai regulasi yang ada, bahwa pemerintah daerah itu mempunyai kebijakan terkait BBM subsidi, sesuai Perpres dan Permentan dan BPH migas. Sementara ini yang relatif sudah bisa berjalan itu untuk nelayan sudah terfasilitasi BBM bersubsidi, tapi khusus petani ini masih belum.

"Rapat hari ini dalam rangka memfasilitasi para nelayan untuk mendapatkan BBM bersubsidi, karena kalau sudah di dapatkan BBM bersubsidi sehingga bisa meringankan petani untuk biaya produksinya lebih kecil dan pendapatannya menutupi biaya operasionalnya."Ungkapnya.

Untuk sistem penyalurannya melalui kewenangan Pertamina ada mekanisme melalui SPBU yang ditunjuk dan sistemnya dikhususkan. Sebab selama ini nelayan dan petani tidak terlayani di SPBU. Makanya rapat ini untuk mensinkronkan dan berkoordinasi kembali dengan pihak Pertamina. Nanti supaya BBM tersubsidi itu dirasakan nelayan dan petani.

Terkait SPBU khusus nelayan dan petani, Wiyono menyebut sementara ini belum dibahas, karena itu membutuhkan biaya tidak sedikit dan Pemda sulit untuk terjun langsung pada hal seperti itu. Kecuali nanti mungkin melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Jadi sementara ini kita fasilitasi untuk petani dan nelayan agar bisa mengakses BBM bersubsidi dulu. Untuk Kuotanya Pemda nanti yang mengajukan berdasarkan data yang Pemda miliki seperti di pertanian itu jumlahnya dilihat dari alat-alat pertanian yang menggunakan BBM. Untuk mesin bajaknya, panennya, kita lihat dulu, nanti berdasarkan data itu jadi yang menentukan tetap pihak Pertamina." tutupnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top