TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami penurunan dari bulan Januari hingga April 2024, berkat upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.

Menurut Tim Kerja Pengendalian Penyakit Dinkes Kukar Sri Suharti, jumlah kasus DBD mengalami penurunan signifikan. Selama periode tersebut dengan total 1.151 kasus, dan puncak kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Sebulu sebanyak 188 kasus.

"Ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat telah efektif." kata Sri Suharti Kamis (25/4/24).

Dinkes Kukar juga aktif dalam memastikan ketersediaan abate dan melakukan fogging jika diperlukan, terutama di wilayah yang endemis. Fasilitas mesin fogging telah disediakan di setiap puskesmas di kecamatan dan desa.

"Pemberantasan sarang nyamuk tidak harus dilakukan oleh puskesmas tapi bisa dari warga sendiri, tempat penampungan air harus diperhatikan. Yang paling sering luput dari pengawasan itu di dispenser, ternyata ada jentik jentik nyamuknya." jelasnya.

Harapannya, dengan berbagai antisipasi yang dilakukan Dinkes Kukar, maka bisa meminimalisir keburukan yang akan terjadi.

"Kami menghimbau kepada masyarakat jika ada terjadi demam agar segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Pada musim hujan seperti ini walaupun kasusnya sudah turun tetap perlu kewaspadaan. Jangan sampai lengah karena jika salah perawatan atau penanganan akan beresiko berat." tutupnya. (adv/dri)