• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Ketua PWI Kaltim Resmi melantik 33 Pengurus PWI Kukar

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Endro S Efendi resmi melantik 33 pengurus PWI Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2022-2025. Acara berlangsung di ruang serbaguna kantor Bupati Kukar, Selasa (31/1/23).

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Ketua DPRD Abdul Rasyid, Dandim 0906/KKR Jeffri Satria, Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul, Hendra Wardana, perwakilan PHSS, PT MSJ, para tamu dan undangan lainnya.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus PWI Kabupaten Kukar. Dirinya bangga bahwa PWI Kukar ini eksis. Berdasarkan informasi dari ketua PWI Kaltim ada beberapa kabupaten/kota itu belum ada PWI nya.

"Saya terimakasih dan apresiasi bahwa keberadaan wadah PWI ini eksis di Kukar. Dan harapan saya fungsi-fungsi objektivitas, netralitas itu tetap terjaga di PWI Kukar." ungkap Edi Selasa (31/1/23).

Ketua PWI Provinsi Kalimantan Timur Endro S Efendi menyampaikan selamat kepada kepengurusan PWI Kukar, massa periide 2022-2025. PWI merupakan organisasi profesi terbesar di Indonesia, khususnya di Kaltim. Sementara organisasi profesi wartawan di Kukar baru ada PWI, sedangkan organisasi waratawan dibawah naungan Dewan Pers ada 11.

"Saya berharap, kepengurusan PWI Kukar yang baru bersedia menjalankan tugas dengan baik, dan merupakan wartawan yang kompeten, yang tidak akan melanggar kode etik jurnalistiknya." ucapnya.

Sementara Ketua PWI Kukar Bambang Irawan mengatakan bahwa di Kukar, baru ada satu organisasi wartawan yang eksis yakni PWI Kukar. Mereka yang bergabung dalam organisasi PWI Kukar, setidaknya ada sekitar 40 orang wartawan yang berasal dari media cetak, media televisi ataupun media online.

Dan mereka ini lah yang bertugas menyebarkan informasi kepada khalayak luas, khususnya masyarakat di Kukar agar masyarakat tidak disinformasi dengan pemberitaan ataupun informasi yang keliru. 

"Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, banyak bermunculan wartawan dadakan. Mereka inilah yang kerap menyampaikan informasi palsu atau biasa disebut hoaks yang justru menyesatkan, karena mereka dalam bekerja tidak dibekali dengan kompetensi kerja jurnalistik." jelasnya.

Bambang menambahkan bahwa tahun 2023 adalah tahun politik, karena di tahun 2024 akan ada dua momen besar politik yakni pilpres dan pileg pada 9 februarI 2024 dan pilkada serentak pada 27 November 2024. Dimana nanti partai-partai, para caleg, calon anggota DPD maupun timses telah bersiap menyambut pesta demokrasi ini.

Untuk itu Bambang mendorong supaya PWI Kukar harus mengambil peran pengawasan. Dan Pers akan berada para pusaran yang sangat sentral.

"Saya berharap pers tidak terjebak pada keberpihakan yang akan meruntuhkan kebebasan Pers itu sendiri. Pers harus, independen, tidak memihak dan menjadi penjaga atau pengawas melalui fungsi Pers sebagai sosial kontrol." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top