• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Angkringan Mak Nyak)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Mengusung konsep rumah makan yang berbeda dari biasanya, dengan mengandalkan nuansa alam disekitar lokasinya, angkringan Mak nyak yang berada di kawasan Gapoktan Panji Sejahtera di Kelurahan Panji, atau tepatnya tidak jauh dari waduk Panji Sukarame, bisa menjadi pilihan penikmat kuliner sekaligus bersantai menikmati alam sekitar.

Memasuki area angkringan Mak Nyak yang sudah dibuka sejak 3 bulan lalu ini, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan hamparan sawah, kolam ikan, tanaman hidroponik sayuran serta kebun tebu.

"konsep dari awal rumah makan ini memang kami ingin menampilkan suasananya yang menyatu dengan alam karena kita ingin berbeda dari yang lain, "ungkap salah satu pengelola Nurlina.

Untuk menu makanannya dikatakan Nurlina, ia menyajikan lalapan dengan beberapa pilihan jenis ikan seperti ikan nila, mas dan lele, dan menu ikan yang dipesan kita ambil langsung dari kolam yang berada di sekitar angkringan Mak Nyak, kemudian di masak lalu disajikan.

"Selain lalapan ikan, kami juga menyediakan menu makanan ringan, seperti kentang goreng, sosis goreng dan pisang keju, dan kami buka mulai pukul 08.00 sampai 22.00 wita, "tambahnya.

Sementara itu, keberadaan angkringan Mak Nyak dengan konsep menyatu dengan alam juga didukung pihak kelurahan Panji, bahkan jika ada waktu santai beberapa staff Kelurahan Panji menyempatkan makan siang di angkringan Mak Nyak.

Sekertaris Kelurahan Panji Siti Fatimah mengaku, sangat mendukung adanya rumah makan berkonsep alam ini, tentu angkringan Mak Nya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, bila perlu dapat dikembangkan sehingga kedepan bisa menjadi tambahan lokasi destinasi wisata baru yang ada di Kelurahan Panji.

"Membangun tempat makan dengan konsep menarik berbeda dari yang lain kini banyak digarap pelaku usaha kuliner. Terlebih, pencinta kuliner saat ini lebih mengincar rumah makan dengan konsep nuansa alam, santai dan bebas untuk mengobrol atau diskusi, jika tempat ini kedepan semakin berkembang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi destinasi wisata, " tutupnya. (One/ADV Diskominfo)

Pasang Iklan
Top