Aksi demo mahasiswa Kukar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kutai Kartanegara, Selasa (8/4/2019) siang tadi berlangsung ricuh.

Rombongan para demonstran yang akan menyoroti soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Pemilu 2019 ke Kantor Bupati Kukar itu, dihadang dikawasan Timbau Tenggarong, tepatnya didepan Ponpes Ribathul Khail.

"Saat kami konvoi, kami dihadang sekitar 4 orang orang tak dikenal, didepan Ponpes Ribathul Khail Timbau," kata Ara Putra, Koordinator Aksi Demo Mahasiswa Kukar.

Dikatakan Ara, ada sekitar 7 mahasiswa yang dipukuli orang tak dikenal tersebut, bahkan salah satu dari mahasiswa tersebut sampai patah hidungnya.

"Kejadiannya, dipukul didepan pintu gerbang kantor Bupati, dengan alasannya kami penyenggol, padahalkan kami saat itu berkendara dengan jarak sekitar 20 meter dan tidak sedikitpun yang menyenggol orang."katanya.

Dia juga menuturkan , rombongan tetap menuju ke kantor Bupati, namun sesampai didepan pintu kantor bupati para mahasiswa dihadang Satpol PP dan aparat polisi,sehingga terjadi dorong mendorong dan terjadinya aksi pemukulan tersebut.

"Saya tidak tahu mereka menghadang kami dengan alasan tidak ada surat pemberitahuan bahwa ada aksi demo tersebut. Tetapi kami sudah ada pemberitahuan kepada pihak kepolisian lengkap dengan tempatnya dan mana saja lokasi demo, "katanya.

" Kami rencananya melakukan pelaporan dengan barang bukti vidio yang direkam okeh anggota mahasiswa kami, sampai dengan saat ini kami belum ada laporan, kemungkinan besok kami akan melapor ke polsek Tenggarong. "katanya.
(zul)