• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Pelayanan air bersih PDAM Kecamatan Kota Bangun disorot, ini karenan beberapa waktu lalu layanan air bersih ke masyarakat mati total.

"Saya sangat prihatin sekali, layanan air bersih PDAM diwilayah Kota Bangun tidak maksimal. Saya dapat laporan dari masyarakat tentang buruknya pelayanan PDAM Kota Bangun." Kata Ketua DPRD Kukar Salehudin SSos, SFil kemarin.

Menurut dia, Air PDAM sudah 1 minggu tidak mengalir dibeberapa desa di Kecamatan Kota Bangun, akibatnya bukan hanya rumah tangga yang mengalami kesulitan air bersih, fasilitas pemerintahan, kantor desa , sekolah dan rumah ibadah mengalami hal yang sama.

"Sebagian Masyarakat terpaksa mandi di sungai dan bahkan terakhir ada santri yang meninggal karena mandi di sungai. Ini persoalan serius yang perlu segera disikapi," ungkap Salehudin.

Salehudin meminta agar ada langkah solutif dari PDAM untuk mengatasi masalah ini.

"Kita punya air baku yang melimpah di sepanjang sungai mahakam, jadi rasanya tidak masuk akal kalau masyarakat Kota Bangun jadi kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Saya minta Dirut PDAM turun langsung ke Kota Bangun, jangan sampai masalah ini berlarut dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat," tutup Salehudin.

Sementara itu secara terpisah Kepala Cabang PDAM Kota Bangun Tri Kuncoro mengakui bahwa beberapa minggu lalu, distribusi air bersih ke pelanggan mengalami kendala. Ini dikarenan adanya kerusakan pada pompa air di IPA PDAM Kota Bangun.

"Dua kali ada kerusakan pada pompa air kami di IPA PDAM, bahkan sempat terbakar. Namun saat ini sudah kita perbaiki dan distribusi sudah berjalan meski belum normal seperti biasanya,"kata Tri.

Untuk wilayah yang jauh diakui Tri, mengalir namun bisa memakan wkatu 2 sampai 3 hari.

"Kita berharap akan cepat normal kembali, sehingga masyarakat bisa merasakan air bersih," tandas Tri. (boy)

Pasang Iklan
Top