KNPI Kutai Kartanegara mendukung langkah Bupati Rita Widyasari dan Ketua DPRD Kukar Salehudin SSos, SFil untuk melakukan tes urine. Hal ini menyusul tertangkapnya Bupati Ogan Ilir yang menggunakan narkoba oleh BNN.


Bupati Rita Widyasari menantang untuk dilakukan tes urine, untuk membuktikan bahwa tidak semua kepala daerah menggunakan narkoba. Bahkan Salehudin sang Ketua DPRD Kukar mendesak BNN segera melakukan tes urine pada semua anggota DPRD Kukar.


"Kita mengapresiasi apa yang diwacanakan oleh Bupati dan Ketua DPRD Kukar. saya fikir apa yang diwacanakan oleh Bupati maupun Ketua DPRD harus didukung. kami KNPI mendukung segala upaya pemberantasan narkoba dikalangan pejabat maupun rakyat biasa."Kata Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik KNPI Kukar Efri Novianto, Rabu (23/3).


Penyalagunaan dan peredaran narkoba itu kejahatan termasuk dalam golongan kejahatan luar biasa, oleh karena itu perlu tindakan yang luar biasa juga untuk melawannya.


"BNN maupun kepolisian seharusnya cepat tanggap terhadap hal itu, apalagi sudah diminta tentu tidak ada alasan untuk menolaknya (tes urine), "kata efri.


Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilahkan BNN melakukan tes urine terhadap semua pajabat seluruh Indonesia tanpa didahului pemberitahuan. hal ini disampaikan Tjahjo menyikapi langka BNN menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wajir Nofiadi Mawardi terkait Kasus Narkoba. (boy)