• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Dalam rangka memeriahkan Bulan Gemar Membaca, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara gelar Hari Kunjung Perpustakaan, berlangsung di Gedung Perpustakaan Kutai Kartanegara, Rabu (14/9/2022).

Kegiatan tersebut dibuka Asisten III Setkab Kukar Totok Heru Subroto, dihadiri beberapa kepala OPD, perwakilan Perusda, dan anak-anak dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa.

Mewakili Bupati Kukar, Totok Heru Subroto menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kukar beserta jajarannya, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan minat baca, sekaligus sebagai ajang promosi dalam pemanfaatan perpustakaan.

Ia mengatakan, Literasi merupakan kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis, sehingga setiap orang dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya, dengan indeks literasi yang tinggi menunjukkan minat yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan teknologi inovasi dan memiliki nalar yang kritis, literasi membaca juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, karena dalam memberikan manfaat nyata yang dapat melalui pendidikan di sekolah maupun di program-program literasi.

"Banyak orang yang mengistilahkan membaca itu sebagai jendela dunia, kalau saya membaca itu artinya tidak hanya jendela dunia, tapi juga jendela alam semesta, mudah-mudahan minat baca kita makin bertambah dan kita bisa membuka jendela alam jagat raya ini dalam membangun kecerdasan literasi, " ungkapnya.

Ia menambahkan, ada syarat yang harus dipenuhi dalam literasi, yang pertama adalah kecakapan membaca, kemudian yang kedua adalah akses terhadap bahan-bahan bacaan, untuk Di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara ini aksesnya sudah cukup banyak, kemudian yang ketiga adalah budaya membaca.

"Saya melihat secara umum masyarakat kita budaya membacanya ini masih kurang, dalam pemahaman kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain yang lebih maju, yang saya tahu negara-negara maju itu beberapa abad yang lalu mereka sudah terbiasa dengan kebudayaan membaca nah kita ini baru menyemangati dan meningkatkan untuk meningkatkan kebudayaan membaca ini, dari ketiga syarat pembangunan literasi tersebut, perpustakaan berperan tidak hanya sebagai pusat informasi tetapi dapat bertransformasi menjadi tempat dan pengembangan diri, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat itu sendiri. Program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial juga harus dibangun agar menjangkau masyarakat di seluruh lapisan, serta dalam rangka meningkatkan masyarakat terhadap akses informasi yang berkualitas," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar Ahyani Fadianur Diani menjelaskan, hari kunjung perpustakaan ini baru pertama kali kita lakukan di Kutai Kartanegara, dan perpustakaan saat ini bukan lagi seperti yang dulu. Jadi kita sebenarnya sekarang ini mengolah perpustakaan agar bagaimana perpustakaan itu bisa dijadikan tempat untuk berproses di dalam menimba ilmu pengetahuan.

"Khususnya yang sekarang kita lagi tingkatkan yaitu literasi, artinya kegemaran membaca itu ingin kita tingkatkan karena kenapa, dari hasil survei indeks literasi di Kaltim kita memang cukup baik, tapi nanti ketika dilihat secara khusus untuk tingkat kegemaran membaca itu kita masih kecil, kurang lebih hanya sekitar 20% dari total nasional, jadi ini yang kita akan dorong ke depan bagaimana meningkatkan tingkat minat baca," harapnya.

Ia menambahkan, Hari Kunjung Perpustakaan diperingati setiap tanggal 14 September. Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan diperingati sejak tahun 1995, tepatnya pada masa Kepresidenan Soeharto. Hari Kunjung Perpustakaan diperingati agar dapat mewujudkan cita-cita bangsa melalui membaca.

"Untuk memeriahkan hari kunjung perpustakaan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mengadakan berbagai kegiatan seperti Tour Library, mendongeng, olahraga tradisional, swafoto dan lain-lain," pungkasnya. (Perdana, Diarpus Kukar Gelar H)

Pasang Iklan
Top