• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah apresiasi kinerja Perseroda Tunggang Parangan (TP) dalam mengentaskan daerah blank spot dengan Layanan Broadband Digital 6.0.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah kepada awak media, usai menghadiri Ngapeh Hambat Pemerintah Kabupaten Kukar "Wujudkan Kukar Idaman Merdeka Digital" dan Launching Layanan Broadband Digital 6.0, bertempat di Kantor PT. Tunggang Parangan, Tenggarong, Kamis (18/8/2022).

"Harapannya keberadaan BUMD khususnya Perseroda TP selain kerja yang lain, salah satunya untuk mengatasi beberapa persoalan masalah yang ada di beberapa Desa Kecamatan, " ungkap Edi Damansyah.

Dan Perseroda Tunggang Parangan ini dikatakan Edi Damansyah, merupakan salah satu BUMD yang memang terus kami perbaiki dalam perjalanannya karena dari sisi badan hukumnya sudah Perseroda, jadi kor bisnisnyapun atau bidang usahanya kami lakukan evaluasi, selain menangani bisnis maritim itu juga berkaitan dengan telekomunikasi.

"Telekomunikasi ini fokusnya untuk mengatasi beberapa Desa yang masih blank spot kategori remote area di Kukar. Alhamdulillah yang dilakukan oleh Dirut TP pak Awang Luthfi salah satu inovasi ini adalah berkaitan layanan telekomunikasi berbasis WiFi, tadi sudah kita luncurkan program Broadband 6.0," tuturnya.

Ia mengatakan, dalam peluncuran program ini juga sudah di dilakukan uji coba seperti di Dusun Marangan Desa Loh Sumber Loa Kulu itu naik turun sinyalnya bahkan kadang-kadang blank spot.

"Nanti tinggal kami menugaskan kepada TP ini untuk menangani beberapa Desa seperti di zona hulu yang masih blank spot seperti Desa-desa yang dipinggir danau dan Desa di pulau kecil di Delta Mahakam di Kecamatan Anggana jadi fokusnya. Karena memang hal ini masuk didalam Misi Kukar Idaman yang konektivitas infrastruktur itu salah satunya infrastruktur telekomunikasi," tegasnya.

Bupati Kukar mengaku, kalau dari sisi kewenangan tidak bisa kita tangani langsung, karena bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten yang berkaitan dengan telekomunikasi ini, tapi kita mengarahkan atau menugaskan TP untuk melakukan perencanaan kegiatan dan sekarang sudah berjalan dan saya mohon dukungan semua pihak sehingga telekomunikasi yang berbasis WiFi ini bisa diterapkan di beberapa Desa yang selama ini masih kategori blank spot.

"Targetnya sekitar 8 Desa, tapi ada informasi lagi yang disampaikan Kepala Dinas PMD bukan hanya 8 Desa saja. Dan ada kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi Siskudes untuk tata kelola keuangan di Desa, dari 193 Desa belum semuanya bisa dengan alasan karena jaringan telekomunikasinya naik turun bahkan masih ada yang blank spot, nanti kita kroscek datanya. Dan saya beri target 2023 itu semua sudah selesai," harapnya.

Sementara itu, Dirut Perseroda Tunggang Parangan Awang Luthfi menambahkan, dalam program ini kita membangun jaringan wireless, bukan GSM ataupun mobile, tapi kawasannya lebih luas, lebih murah, lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.

"Tujuannya agar daerah yang blank spot bisa tercove. Untuk daerah blank spot dan tidak ada listriknya kita pakai solar Cell, jadi untuk kendala listrik kita bisa atasi dan targetnya seluruh Kukar dan akhir tahun ini kita targetkan selesai semua," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top