• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Edi Damansyah saat berbincang dengan para petani Desa Loh Sumber.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyoroti dugaan adanya oknum yang mencoba memanfaatkan para petani dengan menawarkan bantuan penyusunan proposal untuk mengajukan peralatan pertanian.

"Informasi yang saya dapatkan, oknum tersebut masuk ke kelompok tani dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk memungut biaya pengajuan peralatan pertanian ke salah satu desa yang ada di Kukar," kata Edi saat acara penanaman padi perdana varietas mikongga di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu, Selasa (22/3/2022).

Ia meminta kepala desa untuk mencermati dan memberikan perhatian atas adanya praktik ini karena dinilai berpotensi merusak citra pemerintahan. Warga juga diminta untuk mewaspadai adanya dugaan kasus ini. Edi tidak terima dimana dalam penyusunan program proposal untuk mengajukan peralatan pertanian itu warga dipungut biaya.

"Tolong ini menjadi perhatian, agar dicermati dan diwaspadai oleh Kepala Desa dan warga nya, karena hal ini akan merusak citra pemerintah, merusak citra Dinas Pertanian, Camat dan Kepala Desa,” ujarnya

Karena lajut Edi, ada pantauan pemerintah Kukar disalah satu desa oknum ini juga sudah mendapatkan satu peralatan dengan bungkusan gapoktan. Tapi alat ini dikomersilkan oleh oknum tersebut, sehingga setiap kelompok tani ingin menggunakan ini sistim bagi hasil. Padahal pengajuan untuk kelompok tani tidak dipungut biaya.

Edi juga menyampaikan saat ini Pemkab Kukar telah memetakan kebutuhan pertanian di tiap kecamatan sesuai dengan kondisi wilayah. Pemetaan ini sebagai upaya pemanfaatan peralatan pertanian.

"Saya minta petani tetap fokus pada produksi hasil pertanian dan tidak perlu memikirkan pasar. Karena pemasaran merupakan tugas BumDes, Bulog dan berbagai dunia usaha lain yang sudah mulai melirik sektor pertanian." pungkasnya.
(*dri)

Pasang Iklan
Top