dr Ahmad Nizamudin

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong mencatat ada 9 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) diawal tahun 2022 (Januari 7 Kasus dan Februari 2 kasus). Sebelumnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada akhir tahun 2021 telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Tentang Kesiapsiagaan Mengantisipasi Peningkatan Kasus DBD.

Penertiban SE tersebut untuk merespons datangnya musim hujan jelang akhir tahun 2021 hingga awal 2022 yang berpotensi meningkatkan jumlah nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus sebagai fektor penyakit DBD, terutama daerah endemis DBD seperti Kukar.

Kepala Puskesmas Loa Ipuh dr Ahmad Nizamudin mengatakan ada 7 kasus pada bulan Januari dan sampai tanggal 21 Februari 2022 tercatat ada 2 kasus DBD.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi peningkatan kasus DBD di wilayah Loa Ipuh." kata dr Nizamudin kepada KutaiRaya.com di ruang kerjanya Senin (21/2/2022).

Ia mengungkapkan upaya dari puskesmas untuk mencegah meningkatnya kasus penyakit DBD yaitu, menganjurkan untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan yang memicu berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, rutin menguras bak mandi, tidur dengan menggunakan slambu, kalau bisa sebelum tidur dilakukan penyemprotan obat nyamuk." ujarnya.

Ia menambahkan selain pembersihan lingkungan sekitar rumah juga perlu menggunakan ABTE obat pembersih air dan voging. Namun untuk voging sendiri belum dilakukan karena masih dalam kondisi covid-19. (*dri)