• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Edi Damansyah saat hadir acara ngapeh hambat di Diskominfo Kukar.


TENGGARONG (KutaiRaya.com) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara menggelar "ngapeh hambat” yang dihadiri langsung Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, dihalaman kantor Diskominfo, Kamis (2/12/2021) pagi.

Acara Ngapeh Hambat tersebut juga turut di hadiri Asisten II Wiyono, Asisten III Sukojto, Kepala OPD yang ada di Kukar, Akademisi Mohamad Fadli S,P. S.H, M.P, serta Ketua Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Terang Tanah Reza Wardhana.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, bahwa visi misi Kukar Idaman salah satunya adalah infrastruktur konektivitas, jadi ini khususnya tidak hanya berbicara jalan dan jembatan tapi juga infrastruktur telekomunikasi. Jadi di dalam visi misi Kukar idaman itu salah satunya berkaitan dengan reformasi birokrasi, yang berkaitan salah satunya program digitalisasi dengan diawali beberapa infrastruktur sarana dan prasarana.

"Program Kukar Idaman itu kita tetapkan untuk diselesaikan dalam beberapa tahun kedepan dan saya optimis ini bisa kita lakukan dengan baik," kata Edi.

Ia berharap OPD itu tidak ada lagi berpikir untuk membuat aplikasi itu sendiri-sendiri. Jadi nanti sentralnya adalah di Diskominfo, terus bagaimana nanti rencana lebih lanjut, itu sudah ada di dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan sudah ada di Rencana Strategis (Renstra) Diskominfo dan itu sudah ditetapkan dalam peraturan daerah nomor 6 tahun 2021.

"Mudah-mudahan 2 tahun kedepan ini sudah bisa terwujud sehingga dari apa yang sudah kita miliki, aset-aset yang ada di pusat optimalkan lagi terhadap bagaimana mewujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara yang cerdas," ujarnya

Ia menambahkan untuk program yang sudah direncanakan ini yang pertama tidak akan bisa berhasil kalau tidak ada konsistensi. Edi minta konsistensi pemerintah daerah, terhadap program kegiatan yang sudah ditetapkan yang termasuk salah satunya program smart city.

"Tentunya leading sektornya ada di Diskominfo, selalu saya sampaikan jangan kerja sendiri, jadi buka ruang kerja kolaborasi itu kita sudah menetapkan, maka sudah masuk dalam RPJMD. Bagaimana keterlibatan Pemerintah Kabupaten, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Kolaborasi itu yang sudah di awali hari ini, saya optimis di lembaran baru sehingga nanti smart city ini bisa kita wujudkan di Kutai Kartanegara."terangnya.

Sementara itu Ketua Komunitas TIK Terang Tanah Reza Wardhana mengatakan, dalam acara hari ini tidak hanya membahas tentang pemahaman smart city itu tidak hanya di pemerintahan saja, dimasyarakat pun sama sebenarnya.

"Banyak yang mengimplementasikan smart city bahwa kita punya robot yang pintar, mobil yang bisa berjalan sendiri di kotanya, kita punya dron yang terbang dimana-mana. Tidak seperti itu esensialnya Smart City," ujarnya

"Smart City itu melingkupi banyak hal, dan ini yang coba kita sosialisasikan kepada masyarakat. Salah satunya adalah smart enforcement, smart comunity, smart ekonomi, itu adalah salah satu pilar dari Smart City. Dan ketika hal-hal seperti ini yang kita bangun maka kedepannya lebih besar lagi seperti infrastruktur kita bisa mengikuti ketika semua sudah siap" tutup Reza. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top