• Sabtu, 27 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Salah satu kegiatan di Pesantren Ramadhan di Lapas Tenggarong)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sama seperti tahun sebelumnya, warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong yang beragama muslim mengisi bulan Ramadhan kali ini dengan kegiatan keagamaan.

Kasubsi Bimkemas Lapas Kelas IIA Tenggarong Syarifudin mengatakan, program kegiatan keagamaan selama bulan Ramadhan kali ini diantaranya pelaksanaan pesantren kilat Ramadhan, sholat tarawih berjamaah, kultum serta pengajian. Para pengisi acara ini selain didatangkan dari luar, juga diisi oleh warga binaan yang paham dengan keagamaan.

Salah satu kegiatan di Bulan Ramadhan lanjutnya, yakni pesantren kilat Ramadhan Taubatan Nasuha yang diresmikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Jumadi beberapa waktu lalu ini diikuti 120 warga binaan yang dibagi dua kelas, dengan per kelas sebanyak 60 orang.

Ia menuturkan, untuk pesantren kilat ini yang kita datangkan pembimbing Ustadz dari luar seperti dari Kemenag Kukar, kemudian dari MUI Kukar dan Majelis Zikir di Maluhu.

"Dalam pelaksanaan kegiatan pesantren kilat Ramadhan ini kita laksanakan setiap hari mulai pukul 09.00 wita sampai pukul 10.00 wita dengan pembimbing diisi oleh warga binaan yang paham dengan keagamaan, kemudian dilanjutkan pukul 11.00 wita sampai pelaksanaan sholat Dzuhur berjamaah diisi oleh Ustadz dari luar," jelas Syarifudin kepada KutaiRaya.com, Rabu (21/4/2021).

Kemudian di sore harinya ditambahkan Syarifudin, untuk kegiatan selama Ramadhan kita khususkan pada pembinaan kepada warga binaan yang belum bisa membaca Al Qur'an, jadi kita pilih pengajar dari warga binaan juga yang paham dengan bacaan ayat suci Al Qur'an.

Ia menambahkan, dari semua kegiatan selama Ramadhan ini, kita harapkan setiap 6 bulan sekali kita uji dan kita akan berikan piagam dan sertifikat karena telah melaksanakan pembinaan pesantren di Lapas Tenggarong.

"Kegiatan Ramadhan yang dilaksanakan warga binaan tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun. Harapannya, dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masing-masing warga binaan sehingga tidak akan mengulangi perbuatan melawan hukum lagi," harapnya. (One)

Pasang Iklan
Top