Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud menyarankan kepada Disdikbud Kukar untuk menutup operasional beberapa sekolah dengan alasan minim siswa, namun Disdikbud belum mau menjalankan saran pusat.

"Ada bebapa sekolah yang diminta ditutup oleh pusat, seperti sekolah yang ada di Anggana, Tabang, Kota Bangun, serta sekolah lainnya, dengan alasan sedikit siswa," jelas Plt Kadisdikbud Kukar, Ikhsanuddin Noor.

Namun, Disdikbud menurut Ikhsan punya alasan tersendiri, untuk mempertahankan sekolah agar tidak ditutup, karena letak sekolah antar dengan sekolah yang lainnya saling berjauhan.

"Jarak sekolah A dengan B bisa mencapai 20 Km, jika sekolah A ditutup, siswanya harus dipindah ke sekolah B, kasihan sangat jauh sekali jaraknya, kalau siswa mau sekolah," jelasnya.

Jika mengikuti arahan pusat, justru akan berakibat fatal menurut Ikhsan, akan banyak anak yang putus sekolah, karena enggan sekolah yang jauh.

"Ini juga bisa berdampak, terhadap peningkatan buta huruf nantinya, bagi anak Kukar," jelasnya.

Ikhsan juga menilai wajar pusat memberikan saran seperti itu, karena ukuran pusat masih menyamakan kondisi pendidikan di Jawa dengan Kalimantan.

"Kalau di Jawa, antar jarak sekolah yang satu dengan sekolah lainnya cuma 3 Km," katanya. (zul)