• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Melihat potensi pasar yang menjanjikan dari limbah sektor perkebunan, Badan Milik Desa (Bumdes) Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak mulai mengembangkan produksi lidi nipah dari kelapa sawit dan arang dari kayu halaban.

Kepala Desa Saliki Saliansyah mengatakan bahwa Desa Saliki memiliki potensi dari sektor perkebunan kelapa sawit sang cukup luas. Sehingga bahan baku untuk pembuatan lidi ini sangatlah memungkinkan dikembangkan menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Bahkan produk ini bisa diekspor sampai ke luar negeri.

"Untuk saat ini kami Bumdes Desa Saliki masih membicarakan terkait harga dengan pengepul atau perusahaan yang menampung baik itu lidi maupun arang karena, harganya masih terlalu rendah." kata Saliansyah kepada KutaiRaya.com Jum'at (19/5/23).

Ia mengungkapkan dalam pengembangan produk ini, pihaknya telah mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupa alat serut, yang digunakan untuk membersihkan lidi dari daun nipah. Sementara untuk arang, karena di Desa Saliki masih banyak pohon halaban sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku arang.

"Mudah-mudahan ada kesepakatan harga antara Bumdes dan pengepul dari produk yang kami buat, agar Bumdes dapat menambah penghasilan dari usaha lidi dan arang ini. Mengingat potensi pemasaran dan hasilnya sangat menjanjikan." ujarnya.

Dikatakan Saliansyah bahwa saat ini Bumdes juga tengah mengelola usaha di sektor air bersih. Pengelolaan ini dikembangkan untuk membantu masyarakat mendapatkan air bersih, karena kebanyakan air di Desanya mengandung zat besi yang tinggi.

"Air bersih ini telah disalurkan ke seluruh masyarakat dan untuk harganya juga kami subsidi, yakni mulai Rp 2.500 sampai Rp 3.000 pre 10.000 m³." jelasnya.

Sementara dalam pengelolaan usaha air bersih ini Bumdes mampu memperoleh pendapatan pada tahun lalu 135 juta. Hasilnya memang masih belum besar, namun dengan usaha ini paling tidak bisa membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan air bersih.

"Kami berharap dengan adanya produksi lidi nipah dan arang ini nanti akan meningkatkan pendapatan dari Bumdes itu sendiri. Kemudian perekonomian masyarakat akan terbantu dengan adanya usaha produksi lidi dan arang tersebut." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top