• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Apel peringatan Hardiknas yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kukar.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang bertemakan "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar" tersebut dirangkai dengan pelaksanaan upacara bendera, yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Kukar. Selasa (2/5/23)

Upacara tersebut dipimpin oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang turut dihadiri Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, Ketua DPRD Kukar, Sekertaris Daerah Sunggono, para Asisten, Kepala OPD di lingkungan Kukar, Unsur Forkopimda, dan diikuti pelajar SD/MI hingga SMA/MA, Mahasiswa, para Guru, Aparatur Sipil Negara, serta Organisasi Masyarakat Kepemudaan.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan pada Peringatan Hardiknas di Kukar tahun 2023 ini, dirinya meminta bukan sekedar seremoni. Edi minta Kadisdikbud agar terus melakukan evaluasi dan melakukan perubahan, perbaikan. Karena dari catatan informasi audit LKPD 2023 tim auditnya menyampaikan bahwa ada perbaikan di Disdikbud dibanding tahun lalu. Tapi ini dari sisi administratif pertanggungjawabab keuangan. Misalkan dulu banyak persoalan dana bos. Dan dari perjalanan audit sudah ada perbaikan jauh.

Yang harus diperbaiki itu adalah substansi dari kegiatan dan kualitas belanjanya. Disdikbud itu jajarannya harus paham terhadap standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan. Karena pendidikan itu adalah urusan wajib, bagaimana mau mencapai yang minimal kalau yang maksimal aja belum selesai.

"Kita ini sudah tau masalahnya, tapi terjadi inkonsistensi pada penetapan program dan pembiayaan. Dan hasil supervisi BPKP ada beberapa bidang yang direkomendasikan untuk dilakukan perbaikan dan perubahan terhadap substansi dan kualitas belanjanya. Momentum ini harus dilakukan dengan baik." kata Edi Selasa (2/5/23).

Selanjutnya Edi juga meminta data. Data ini penting, baik itu tentang infrastruktur sekolah, angka putus sekolah yang versinya banyak. Ia berharap ada Kukar Satu Data ini bisa di update terus dengan baik. Karena kalau datanya tidak akurat maka kerja pun tidak tepat sasaran dan tepat arah.

Edi menambahkan contoh belanja yang tidak memenuhi di pendidikan yakni angka putus sekolah. Angka itu melalui program kesetaraan, dan tidak dibiayai karena kecil. Bagaimana mau menuntaskan angka putus sekolah karena pendidikan kesetaraan itu tidak menjadi fokus. Oleh karena itu diharapkan tahun ini porsinya lebih besar.

"Saya harap momentum Hardiknas 2023 ini terus kita jadikan motivasi dan semangat kita, terutama jajaran Disdikbud untuk terus melakukan perubahan dan perbaikan."ungkapnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top