• Jum'at, 26 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





KALTIM (KutaiRaya.com) - Wakil Ketua Pansus Investigasi Pertambangan (IP) DPRD Kaltim M. Udin mengaku kecewa atas ketidaksiapan materi yang disampaikan perwakilan PT Sungai Berlian Bakti (SBB) saat digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Jum'at (28/04/2023).

RDP tersebut juga dihadiri Dinas ESDM Kaltim, DLH Kaltim, dan KPHP Wilayah Berau.

Politisi Golkar ini memastikan, Pansus akan membuat rekomendasi, tetapi kalau tidak lengkap datanya maka sulit kan.

"Pansus minta buatkan data jamrek, berapa areal terbuka, berapa data produksi dari tahun awal sampai saat ini, PPM dan CSR, " imbuhnya.

Ia mengaku, terkait PPM dan CSR yang diberikan kepada masyarakat khususnya di lingkungan tambang tidak dilengkapi dengan dokumentasi dan data desa mana saja yang telah diberikan pembinaan. Misalnya desa di ring satu atau terdekat dengan areal pertambangan adalah Merahang, Lamin Telungsu, dan Tumbit program PPM apa yang telah di realisasikan.

"Dari awal saya tanyakan kepada kedua orang perwakilan PT SBB apakah siap dan bisa menjawab secara keseluruhan dari apa yang ingin di gali informasi oleh pansus, kemudian dijawab bisa tetapi ternyata untuk PPM secara lengkap bukan bidang mereka. Data yang diberikan PPM seperti beasiswa sekian juta, peningkatan fasilitas umum sekian juta. Tetapi diberikan kepada desa masa saja dan besarannya berapa itu tidak tahu," terangnya.

Untuk itu lanjutnya, dalam RDP ini kami sepakat akan menjadwalkan kembali pertemuan dengan PT SBB apabila dinilai telah siap terhadap data dan informasi yang diminta oleh pansus Investigasi Pertambangan.

"Sekaligus kita akan melakukan kunjungan lapangan," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top