• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Anggota Komisi II DPRD provinsi Kaltim yang juga dari Dapil IV Kukar Ely Hartati Rasyid, mengaku kecewa dengan besaran Bantuan Keuangan (Bankeu) untuk Kutai Kartanegara dari provinsi Kaltim sangat kecil, hanya Rp 38 Miliar tahun 2023.

Politisi PDIP ini menilai, angka tersebut terlalu kecil dan tidak sebanding dengan kontribusi Kabupaten Kukar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.

"Kabupaten Kutai Kartanegara kan salah satu penyumbang terbesar PAD untuk provinsi, dan saya baru tau total Bankeu untuk Kukar dari Provinsi hanya 38 Miliar dan ini menimbulkan kekecewaan saya, " ujar Ely Hartati Rasyid kepada awak media usai menggelar Penyebarluasan Perda, Sabtu (15/04/2023)

Ely sapaan akrabnya mengaku, seharusnya besaran Bankeu untuk Kukar harus ditingkatkan agar lebih berkeadilan. Mengingat Kukar merupakan Kabupaten di Kaltim dengan wilayah yang luas dan jumlah penduduk sangat banyak. Tentunya secara politik sangat berpengaruh terhadap Pemprov dan wajib diperhatikan.

"Saya interupsi kepada provinsi karena angka bantuan untuk Kukar ini terlalu kecil, sedangkan kita punya potensi, salah satu penyumbang suara terbesar di Kaltim. Kukar juga penyumbang pendapatan, harusnya Kukar diperhatikan dari sisi penganggaran bantuan keuangan, kita ingin ada rasa keadilan dalam penganggaran tersebut," terangnya.

Ia menambahkan, pada tahun 2024 mendatang pihaknya akan mengusulkan besaran Bankeu untuk Kabupaten Kukar sebesar Rp 100 miliar.

"Dengan harapan besaran nilai anggaran tersebut dapat menjadi awal baik untuk penyelesaian akses jalan penghubung antar wilayah di Kukar, " harapnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top