• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TARAKAN (KutaiRaya.com) - Setelah berjalan di Kaltim, Tim Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dari Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur kembali melakukan Penyuluhan Hukum Program Jaksa Masuk Sekolah.

Kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tarakan Kaltara, Kamis (09/03/2023).

Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah ini mengangkat tema "Generasi Emas Tanpa Narkoba dan Wawasan Kebangsaan", yang disampaikan langsung oleh narasumber Toni Yuswanto, SH.MH (Kasi Penkum), Adief Swandaru, SH.MH (Kasi D) dan I Gede Eka Sumahendra, SH (Kasi B) serta dihadiri oleh siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Tarakan sebanyak 50 orang.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Weti Heri Murtiningrum, S.Pd.T selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tarakan dan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Tim JMS Kejati Kaltim. Selama kegiatan berlangsung, siswa-siswi nampak antusias dengan banyak yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Kasi Penkum Kejati Kaltim Toni Yuswanto mengatakan, kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) merupakan bentuk kegiatan penyuluhan hukum yang dilaksanakan dengan sasaran kegiatan khusus ditujukan kepada generasi muda usia sekolah dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran hukum sehingga generasi muda memiliki pemahaman, kesadaran dan melaksanakan hak, kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai penerus cita-cita pembangunan bangsa.

"Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan Rencana Aksi Nasional P4GN (Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Terorisme, " ujarnya.

Ia menambahkan, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah kedepannya terbentuk kesadaran hukum generasi muda dan menanamkan jiwa dan mental Nasionalis bangsa Indonesia yang berpedoman pada 4 (empat) Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

"Sehingga dengan memperkenalkan hukum sejak dini nantinya diharapkan para pelajar melek akan hukum, dan dapat terhindar dari paham Radikal, Komunis dan Teroris yang dapat merusak kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia, " tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top