• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Guna mencegah penyalahgunaan narkoba, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Kukar Nomor 353/SK-BUP/HK/2021 Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah menetapkan 11 Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).

Adapun 11 Desa tersebut berada di Kecamatan Sebulu, Muara Kaman, Muara Jawa, Loa Kulu. Selanjutnya Kecamatan Anggana, Kota Bangun, Marangkayu, Loa Janan, Kenohan, Kembang Janggut dan Muara Badak.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti mengatakan dar 11 Desa Bersinar tersebut ada tiga desa jadi pilot project atau percontohan. Yaitu Desa Loa Duri Ilir (Kecamatan Loa Janan), Sumber Sari (Kecamatan Sebulu) dan Genting Tanah (Kecamatan Kembang Janggut).

"Ketika kita ingin menetapkan Desa Bersinar sebenarnya ada 8 indikator utama diantaranya adanya kasus kejahatan narkoba, angka kriminalitas, bandar pengedar narkoba, kegiatan produksi narkoba, angka penggunaan narkoba dan 5 indikator pendukung seperti barang bukti narkoba, sebagai pintu masuk narkoba, dan kurir narkoba." kata Rinda kepada KutaiRaya.com Kamis (9/3/23).

Tapi lanjutnya, 8 indikator utama itu yang kemudian nanti misalnya dari 193 desa 44 kelurahan ditetapkan itu ada di desa tersebut, maka dia masuk kriteria rawan narkotika kemudian waspada dan aman narkotika.

Rinda mengungkapkan saat ini Pemkab Kukar terus berupaya melakukan melakukan sosialisasi pencegahan dengan merealisasikan Desa Bersinar. Hanya saja Desa Bersinar ini progresnya tidak bisa dilihat dalam waktu 3 sampai 5 tahun.

"Kami optimis bisa mewujudkan Desa Bersinar ini, hal ini dilihat dari progresnya di Desa Loa Duri Ilir yang memiliki relawan pemberantasan, pencegahan dan rehabilitasi itu pencapaiannya luar biasa. Mereka juga giat mensosialisasikan berkaitan dengan bahaya narkoba sehingga semakin banyak masyarakat yang tahu tentang narkotika dan tingkat keinginan untuk mencoba coba itu semakin kecil." ungkapnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top