• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Suasana kunjungan Duta Besar Norwegian dan Alber Nordic

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Staf Duta Besar Norwegian dan Alber Nordic melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam rangka memberikan dukungan terkait permasalahan petani kelapa sawit di Kembang Janggut khususnya yang bekerja di wilayah PT Rea Kaltim.

Rombongan dari Staf Duta Besar Norwegian dan Alber Nordic tersebut disambut langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kukar Wiyono, serta Kepala OPD terkait, bertempat di ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar. Selasa (7/3/23).

Sekda Kukar Sunggono mengucapkan apresiasi khususnya negara lain di Norwegia yang memberikan perhatian kepada petani khususnya petani kelapa sawit yang ada di Kembang Janggut dan sekitarnya khususnya yang kerja di wilayah PT Rea Kaltim.

"Diantara yang kami apresiasi adalah bahwa mereka memberikan perhatian kepada petani-petani yang selama ini memiliki permasalahan lahan, kemudian jumlah produksi yang tidak meningkat dan bagaimana meningkatkan kapasitas mereka di replanting atau tahapan produksi pertama yang sudah akan berakhir dan itu harus dioptimalkan lagi produksinya."jelas Sunggono.

Sunggono mengungkapkan bahwa mereka menyampaikan kerjasama dengan anggaran sebesar 10 juta U$ dolar. Namun Pemkab Kukar masih membangun kepercayaan dan untuk hal itu, untuk memastikan bahwa rencana kerja, anggaran, pemanfaatan dan tindaklanjutnya nanti terkawal bersama-sama. Sehingga jangan sampai dana ini terekspos ke masyarakat, Pemkab menjadi rujukan masyarakat dan mempertanyakan hal-hal yang belum pernah dibangun bersama.

"Saya sarankan, saya ingatkan kita bangun tim nanti kita duduk bersama, diskusi bersama seperti apa rencana kerjanya, seperti apa hak dan kewajiban para pihak. Sehingga nanti masyarakat juga secara nyata juga memahami seperti apa bentuk kerjasama pihak lain kepada kita." ujarnya.

Sunggono kepada petani yang sudah memberikan kepercayaan kepada pihak lain sehingga kerjasama ini bisa terwujud dan diwujudkan termasuk mereka sudah merasakan hasilnya. Baik karena adanya efisiensi dari anggaran pemeliharaan, peningkatan produksi, pemanfaatan teknologi dan sebagainya.

"Mudah-mudahan ini nanti bener-bener nyata bisa dirasakan petani yang ada di Kukar."katanya.

Sementara Managing Director Abler Nordic Arthur Sletteberg didampingi Chief Executive Officer (CEO) PT Permakultur Lanskap Berkelanjutan Indonesia - PLANB Fakhrizal Nashr menyampaikan tujuan datang ke Kukar adalah untuk memperlihatkan kepada kementrian iklim dan lingkungan Norwegia, apa yg kita lakukan di Kukar.

"Kami ingin memperlihatkan kepada para supervisor yang duduk di Abler Nordic adalah sebuah publik private partnership di Norwegia yg berupaya menggunakan dana tersebut melakukan program yang bisa mengurangi emisi karbon dioksida melalui tata kelola pengguna lahan."terangnya.

Ia menjelaskan dipilihnya Kukar, karena masih memiliki hutan tropis yang baik. Program ini nanti akan dilaksanakan di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut dengan memulai dari model sosial yang bagus.

"Yang dibuktikan dengan adanya PT Rea Kaltim foundation, yang bersama-sama dengan Abler Nordic dan PLANB ingin membangun sebuah skema bagaimana bisa melibatkan petani, desa terhadap perubahan tata kelola, bagaimana mengelola kelapa sawit dan perkebunan kelapa sawit yang lebih baik di Indonesia." sebutnya.

Ia mengatakan bahwa sebelumnya program ini juga pernah melihat wilayah lain di Kalbar dan daerah lain di Kaltim, tapi yang kemudian membuka jalannya adalah keinginan bersama untuk bisa melakukan dan mengimplementasikan proyek ini bersama, kemudian munculah Kukar.

"Kami ingin fokus pada peningkatan kualitas dari kehidupan petani swadaya dan petani yang ada di desa, sehingga mereka bisa meningkatkan nilai tambah dan juga kemudian produktifitas dari lahan yang dimiliki melalui peningkatan pengetahuan pengelolaan kelapa sawit tersebut." pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top