• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Kepala Desa Rempanga Norsari)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Peran Kepala Desa (Kades) terus dimaksimalkan untuk menjadi hakim perdamaian desa. Sebab, bila masalah bisa diselesaikan di tingkat desa, hal itu bisa mengurangi beban aparat penegak hukum hingga pengadilan. Dalam jangka panjang, bila desa aman dan tertib, negara juga aman dan tertib.

Maka yang selalu dilakukan Kepala Desa Rempanga Norsari, yakni turun langsung ke masyarakat memfasilitasi persoalan ataupun perselisihan yang dihadapi warganya.

"Sudah banyak yang kami fasilitasi, mulai dari sengketa tanah dan persoalan lainnya kami komitmen turut serta aktif menyelesaikan konflik di tingkat desa dan menjadi penjaga perdamaian atau peace maker di tingkat desa," ungkap Norsari belum lama ini.

Ia mengaku, hampir setiap bulan pasti ada warga yang selalu datang, mulai dari masalah rumah tangga, utang piutang, konflik perusahaan dengan warga dan masalah tanah sengketa.

"Kalau ada masalah warga kami mendudukkan kedua belah pihak untuk bisa diselesaikan, kalau tidak, maka akan terjadi konflik mengarah ke pidana," tuturnya.

Ia mengatakan, dalam visi misinya dirinya berkomitmen menjaga perdamaian di tingkat desa demi menunjang keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sehingga kenyamanan dan keamanan tetap terjaga di Desa Rempanga.

Ia menambahkan, sejak tahun 2019 sudah banyak berbagai persoalan warga yang kami fasilitasi bisa diselesaikan cukup di tingkat desa saja. Seperti Senin kemarin itu ada 2 rapat penyelesaian konflik, 1 konflik tanah di RT 1 melibatkan 3 pihak warga desa dan warga luar, kita kasih waktu satu bulan dan memberikan solusi alternatif.

"Kemudian permasalahan kedua konflik dua lokasi stock roll, di sengketakan 3 pihak, masing-masing ada alat bukti sendiri-sendiri. Sudah kita pertemukan, mulai ada titik terang pihak mana saja yang belum memiliki bukti kuat, kita buatkan berita acara kita beri waktu untuk kesaksian kepemilikan. Jadi kami rutin turun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana duduk perkara yang sesungguhnya, jadi tidak hanya kerja dikantor saja, tapi juga turun langsung ke masyarakat," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top