• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan daerah dengan perkebunan kelapa sawit terluas ketiga di Kalimantan Timur (Kaltim) setelah Kutai Timur dan Berau. Selain CPO, ternyata limbah sawit dalam bentuk bungkil sawit dan lidi sawit berpotensi untuk di ekspor ke luar negeri.

Kepala Bidang Pengawasan dan Promosi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Mohammad Bustani mengatakan, dengan adanya ribuan lahan perkebunan di Kukar yang didominasi oleh perkebunan kepala sawit perkembangannya sangat pesat di Kecamatan, dari luas areal satu hektar kelapa sawit dapat menghasilkan limbah per hektar per tahun yakni limbah pelepah kurang lebih sebanyak 10 ton,

Tentunya hal ini sangat disayangkan jika limbah sebesar itu dibuang atau dibakar. Maka dari itu, Pemkab Kukar terus mendorong agar potensi tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

"Kebutuhan ekspor limbah sawit saat ini diperlukan 500mt/bulan. Dan saat ini hanya terpenuhi sebanyak 230 ton. Hal ini tentu masih banyak potensi limbah sawit tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekspor." ujar Bustani kepada KutaiRaya.com Sabtu (4/3/23).

Bustani menjelaskan belum banyaknya ekspor limbah sawit ini karena di Kaltim khusunya Kukar masih berfokus pada ekspor minyak sawit mentah atau CPO, padahal ceruk pasar produk turunan sawit sangat besar, baik pasar domestik maupun pasar global.

"Oleh karena itu, hilirisasi produk turunan sawit menjadi fokus Pemkab Kukar kedepan. Dalam mendorong hilirisasi keterbatasan SDM, teknologi serta produktivitas perkebunan sawit merupakan tantangan yang harus kita pecahkan dan selesaikan bersama." ungkapnya.

Bustani menyebutkan Kukar belum lama ini telah mengekspor komoditi limbah sawit Desa Kukar Idaman ke Tiongkok oleh PT Masa Genah Group di Terminal Petikemas Palaran Samarinda. Adapun limbah sawit yang akan di ekspor ini sebanyak 10 kontainer (230) ton dengan nilai $ 38.500 atau Rp 553,591,500.

Limbah sawit tersebut berasal dari beberapa desa yang ada di Kukar diantaranya Desa Sallo Palai, Desa Muara Badak Ulu, Desa Saliki (Kecamatan Muara Badak) serta Desa Buluq Sen, dan Koperasi Gunung Sari (Kecamatan Tabang).

"Hal ini sejalan dengan program Kukar Idaman yaitu salah satu fokusnya berkaitan dengan pertanian dalam arti luas, melalui program pembangunan pertanian berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian." jelasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top