Tajuddin
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk kegiatan Major Project Sentra UMKM berupa pembangunan Rumah Produksi Bersama (RPB) melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI. Dimana untuk Kukar pembangunan RPB pengelolaan jahe yang dibangun di Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kukar.
Diketahui produksi jahe di kawasan ini cukup besar. Tercatat kawasan tersebut menghasilkan jahe hingga 852 ton. Hampir 76 persen dari produk Kaltim. Kemudian, ada sekitar 200 hingga 300 hektare lahan yang dikelola untuk pertanian jahe.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Tajuddin mengatakan untuk pembangunan RPB berupa pengelolaan jahe di Kukar secara fisik sudah mencapai seratus persen. Terkait status lahan, Tajuddin menjelaskan bahwa RPB Kukar memanfaatkan dua jenis kepemilikan lahan, yaitu hibah dari warga desa yang saat ini proses hibahnya sudah selesai. Dan yang kedua adalah lahan yang masuk dalam kawasan Hak Pengelolaan (HPL) Transmigrasi yang saat ini masih berproses.
"Sementara untuk lahan yang masuk dalam HPL Transmigrasi, saat ini surat permohonan Kepala Daerah kami ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi dalam proses penandatangan Bupati. Sesuai kesepakatan rapat yang digelar 6 Februari lalu, Pemkab Kukar diminta membuat permohonan kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi terkait lahan tersebut," ujar Tajuddin belum lama ini.
Tajuddin menuturkan, terkait sarana dan prasarana produksi RPB, ada beberapa peralatan yang harus diimport dari luar yaitu Tiongkok. Masalah jalan, Tajuddin menyampaikan bahwa akses jalan menuju RPB yang dibangun Kukar cukup baik. Sedangkan untuk instalasi listrik, masih perlu dilakukan perubahan atau penambahan daya dari pemakaian rumah tangga menjadi kebutuhan industri.
Ia menyebut dengan adanya RPB ini nantinya akan menampung produksi jahe yang ada di Kukar. Karena dalam sekali produksi RPB ini mampu menampung 1,5 ton, tentunya akan banyak membutuhkan bahan baku yang cukup.
"Kami berharap, RPB sudah bisa digunakan dan berjalan dengan baik di tahun ini. Sehingga bisa meningkatkan hasil produktivitas, kreativitas, dan inovasi masyarakat."pungkasnya. (*dri)