• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Rahman yang saat ini masih menjabat Ketua KONI Kukar

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Beredar isu bahwa sejak tahun 2022 hingga awal tahun 2023 ini, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutai Kartanegara (Kukar) Rahman dikabarkan akan maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu Serentak 2024.

Tak ingin isu ini semakin meluas ke masyarakat, Rahman menegaskan bahwa ia tidak ada niatan sama sekali untuk menjadi caleg 2024, karena dirinya ingin tetap fokus meningkatkan prestasi olahraga di Kukar saat ini dan kedepan.

"Hal ini saya sampaikan, supaya tidak ada fitnah atau hoax tentang saya untuk bertarung di Pileg 2024. Biarkan saya fokus untuk olahraga di Kutai Kartanegara yang kita cintai ini," ujar Rahman Rabu (11/1/23).

Rahman mengungkapkan bahwa banyak yang bertanya-tanya ketika ketemu di jalan, pada saat rapat, atau pada saat menghadiri undangan dan lain sebagainya, untuk itu Rahman kembali tegaskan tidak akan maju di Pileg 2024,

"Saat ini dan kedepan saya hanya fokus membenahi olahraga di Kukar. Walaupun target pada Porprov VII di Berau tahun 2022 dengan peringkat 3 besar tercapai, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk olahraga di Kukar." jelasnya.

Ia menyebut adapun hal yang harus dibenahi yaitu mulai dari KONI kecamatan, pengurus Pengkab yang memang harus dibenahi, peningkatan SDM harus di semua lini olahraga, baik dari atlet, pelatih, wasit, juri. Serta pelaksanaan PORKAB Pekan Olahraga Kabupaten yang di Ikuti 18 Kecamatan Se-Kukar.

Menurutnya dunia perpolitikan di Kukar, masih banyak rekan-rekannya yang memang kompeten untuk didukung maju di pertarungan Pileg pada 2024 mendatang. Oleh karena itu kepada masyarakat pemilih diharapkan memilih caleg yang peduli dengan kemajuan olahraga di Kukar.

Rahman menambahkan, karena KONI bukan tempatnya untuk transit ataupun batu loncatan untuk maju di Pileg 2024. Dirinya ingin menjadikan Kukar sebagai kiblat olahraga di Kalimantan Timur, menjadikan percontohan prestasi tanpa ada Mutasi Atlet dari luar, olahraga prestasi itu diciptakan bukan dibuat secara instan, tapi perlu proses yang sangat panjang. (*dri)

Pasang Iklan
Top