TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sama seperti pelantikan Direktur Utama Perusda Kukar sebelumnya yang dilaksanakan usai sholat Subuh, kali ini kembali Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melantik Direktur Utama dan Komisaris Perseroda PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) serta Komisaris Perseroda Kukar Sejahtera Dambaan Etam (KSDE) Kabupaten Kukar usai sholat Subuh di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman Tenggarong, Senin (2/1/2023) lalu.

Pejabat yang dilantik, yaitu Efri Novianto sebagai Direktur Utama MGRM, pelantikan ini juga sekaligus mengangkat secara resmi dua orang komisaris dari unsur pejabat pemerintah daerah yakni Wiyono sebagai Komisaris Perseroda Kukar Sejahtera Dambaan Etam (KSDE) dan Alfian Noor dilantik sebagai Komisaris Perseroda PT MGRM periode 2023-2027.

"Mengapa kami lakukan pelantikan setelah salat shubuh, karena saya berharap pesannya ini tembus karena diawali di masjid, tidak seperti seremoni biasanya yang kita lakukan. Diharapkan dengan diawali di masjid ini untuk menegaskan agar attitude dan integritas dalam pekerjaan nantinya kedepannya lebih baik dari pejabat sebelumnya," ungkap Edi Damansyah, kepada KutaiRaya.com, Selasa (3/1/2023).

Edi Damansyah mengatakan, dalam pelantikan tersebut dirinya juga meminta agar Direktur dan seluruh Komisaris yang baru dilantik bisa menjalankan amanah dengan baik sehingga kewajiban yang dibebankan dapat dijalankan secara profesional dan tanggung jawab.

"Kepada direksi Perseroda yang baru bisa lebih fokus, aktif dan selalu memberikan perhatian serius, memiliki inisiatif, mampu bekerja dan memiliki komitmen untuk bisa meningkatkan kualitas Perseroda menjadi lebih baik, dan mampu memberikan keuntungan pada perusahaan dan pemerintah Kabupaten Kukar," harap Edi Damansyah.

Ia menambahkan, bahwa Direktur dan Komisaris pada Perseroda memempunyai peran ganda sebagai institusi yang berorientasi memberikan layanan publik serta berorientasi ekonomi untuk mendapatkan profit yang bisa mendorong peningkatan dalam pendapatan asli daerah.

"Saya berharap kepada direksi yang baru untuk melakukan pembenahan baik internal maupun eksternal, baik manajemen pengelolaan maupun pola kerja yang baik demi peningkatan kuantitas maupun kualitas pelayanan Perseroda kepada masyarakat, dan tentunya bisa mendorong peningkatan dalam pendapatan asli daerah, " tutupnya. (One)