• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



)Ketua Adat Dayak Tunjung Benuaq, Andipati Yohanes Yanti Embung Atal Maut)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Keberadaan IKN di Kalimantan Timur akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kaltim, bukan hanya bagi masyarakat Dayak saja, namun kesejahteraan itu diharapkan untuk keseluruhan masyarakat di Kaltim.

Hal ini diungkapkan Ketua Adat Dayak Tunjung Benuaq, Andipati Yohanes Yanti Embung Atal Maut, dikediamannya Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kukar, Senin (26/12/2022).

"Dan juga mengingat saat ini banyaknya ragam etnis yang berdiam atau tinggal di Kaltim, justru itu menjadi modal kerukunan dan persatuan bangsa, semoga dengan kepindahan dan pembangunan IKN, bakal meningkatkan perekonomian dan kemajuan diberbagai bidang di Kaltim," ungkapnya.

Andipati Yohanes mengatakan, dirinya yang juga sebagai Ketua Adat Dayak Tunjung di Wilayah Kaltim khususnya Loa Duri Ulu, juga sangat mengapresiasi positif dan berterima kasih sekali kepada Presiden Jokowi yang telah memindahkan dan membangun IKN di Wilayah Kaltim.

"Saya yakin pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke wilayah Kaltim berdampak positif bagi kemakmuran masyarakat lokal di bumi Borneo. Kami juga menerimanya dengan tangan terbuka disertai hati yang tulus ikhlas, karena ini menunjukkan adanya perhatian dan keseriusan oleh Presiden Jokowi kepada masyarakat di luar pulau Jawa," tuturnya.

Selain itu, pria paruh baya yang sudah berusia 107 tahun ini mengaku, sangat bangga dengan semangat kerukunan, toleransi keberagaman suku-suku yang ada disini, seperti suku Ambon, Menado, Bugis, Madura, Banjar, Jawa, Sunda, Batak dan Melayu. Karena hingga saat ini wilayah Kaltim bisa tetap aman, hidup damai dan tentram.

Kemudian lanjutnya, potensi kearifan masyarakat lokal yang ada seperti perikanan, peternakan, pertanian dan perkebunan, khususnya di polosok desa di Kukar, seperti di desa Loa Duri Ulu ini agar difasilitasi dan ditinggkatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Kalau perlu kebiasaan masyarakat adat dayak yang berladang, bertani atau berkebun dengan cara berpindah-pindah, bisa difasilitasi lahan oleh Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat, sehingga masyarakat adat dayak bisa menetap. Perlu bimbingan dan pelatihan kepada masyarakat adat lokal, dibidang pertanian, perkebunan, peternakan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat lokal," paparnya.

Ia berharap, semoga kepindahan dan keberadaan serta pembangunan IKN oleh pemerintah pusat nantinya agar bisa terwujud.

"Hal ini demi anak cucu kita, sehingga masyarakat Kalimantan lebih sejahtera kedepannya," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top