TENGGARONG (KutaiRaya.com) - 11 Desa di Kecamatan Kembang Janggut Kukar terdampak banjir kiriman sejak, Jum'at (2/12/2022) lalu.

Camat Kembang Janggut, Tego Yuwono mengatakan, banjir yang melanda Kecamatan Kembang Janggut ini merupakan kiriman dari Kecamatan Tabang, atau wilayah teratas di hulu Kukar.

"Disebabkan, lantaran intensitas hujan yang mengakibatkan Sungai Belayan meluap. Dan desa yang berbatasan dengan Tabang yakni Long Beleh Modang yang pertama kali terdampak. Hingga kini, debit air di sekitar bantaran sungai setinggi sekitar satu meter, " ungkap Tego Yuwono.

Tego mengaku, dalam dua tahun terakhir di Kembang Janggut sudah 4 kali terdampak banjir kiriman. Tahun 2021 sebanyak dua kali, dan 2022 juga dua kali yaitu Bulan Januari dan Desember.

"Akibatnya sebanyak 7.051 jiwa dari 11 desa yang terdampak, air masuk ke dalam rumah warga maupun sekolah, " imbuhnya.

Ia menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar telah turun ke lokasi. Perahu karet disiapkan untuk mengevakuasi warga yang sakit maupun yang melahirkan.

"Banjir ini hanya sementara dan bertahan dalam beberapa hari. Setelah Kembang Janggut turun, maka banjir kembali merendam wilayah Kecamatan Kenohan. Karena masyarakat sudah paham, jadi mereka tidak ada yang mengungsi kecuali sakit," pungkasnya. (One)