• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Ketua DPW Garda Gabungan Anak Kalimantan(Gagak) Bersatu Kukar, Apriadi)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Pembangunan IKN yang sudah berjalan, harus menjadi penyumbang penyerapan bagi tenaga kerja lokal, dan ini harus menjadi perhatian besar, karena penunjukan petinggi otoritas IKN, belum ada orang lokal yang menjabat.

Hal ini diungkapkan Ketua DPW Garda Gabungan Anak Kalimantan(Gagak) Bersatu Kukar, Apriadi, Sabtu (26/11/2022).

"Pembangunan IKN yang saat ini sudah berjalan, dan membutuh anggaran yang besar juga, idealnya bisa memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga lokal Kaltim," ujar Apriadi.

Ia mengaku, dengan dipilihnya Kaltim sebagai pusat IKN merupakan keputusan yg sangat tepat, mengingat kontribusi Kaltim yg telah menyumbangkan ratusan hingga ribuan triliun untuk devisa nasional demi pembangunan Indonesia.

Namun lanjutnya, dengan hadirnya IKN jangan sampai terjadi konflik lahan agraria dan suku atau etnis, karena masalah lahan sangat rawan terjadi konflik kepentingan, oleh sebab itu, ini harus diantisipasi oleh Badan Otorita IKN.

"Pengalaman kami lakukan advokasi masyarakat di lapangan, sering terjadi sengketa lahan maupun tanah ulayat, dengan mengatasnamakan suku tertentu. Jika ini tidak diantisipasi, maka dikhawatirkan akan menghambat pembangunan IKN," jelasnya. Apriadi yang juga mantan Presiden BEM Unikarta.

Ia menambahkan, SDM lokal Kaltim tidak kalah dengan orang luar, karena banyak SDM Kaltim yg berasal dari lulusan kampus Nasional dan Luar Negeri yang kemampuannya jangan diragukan.

"Dengan begitu kami LSM Gagak Bersatu menilai SDM yang ada di Kaltim sebetulnya sudah siap diperankan untuk terlibat langsung dalam pembangunan sarana dan prasarana di IKN. Dan tidak ada salahnya, kepada Badan Otorita IKN agar kedepannya dalam penunjukan struktur jabatan eselon menengah dan ke bawah, bisa melibatkan orang lokal di Kaltim," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top