• Rabu, 24 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Ketua DPRD Kukar foto bersama saat acara Buka Pelatihan Furnitur Perkayuan/Pertukangan dan Desain Produk

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Abdul Rasyid membuka kegiatan pelatihan Furnitur Perkayuan/Pertukangan dan Desain Produk yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar bekerjadama dengan Perusda Tunggang Parangan. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Mebel IDEABORNEO Jalan Gunung Belah, Tenggarong. Senin (21/11/22).

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid mengatakan pelatihan furniture perkayuan, serta desain produk kayu di Kukar sudah ke empat yang dilaksanakan Disperindag, ada sekitar 185 peserta yang mengikuti pelatihan ini.

"Pelatihan ini kami lakukan mengingat kita kaya Sumber Daya Alam (SDA), salah satunya kayu. Yang sekarang ini tidak termaksimalkan dengan baik, makanya ini kami coba manfaatkan sisa-sisa kayu yang ada di Kukar supaya bisa termanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomis. Harapan kita dengan adanya pelatihan ini nanti akan tumbuh komunitas-komunitas perkayuan di Kukar." ungkap Rasyid Senin (21/11/22).

Ia menyebutkan untuk sementara ini dari kegiatan 4 kali pelatihan, ada enam kecematan yang dilibatkan. Hal ini dilakukan supaya antar kecamatan nanti terlihat potensinya. Ini akan dirancang lagi kedepannya dan tindaklanjuti dengan kegiatan dengan perusahaan. Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) untuk melanjutkan revolusi industri perkayuan.

"Jadi akan dilanjutkan dengan TJSP yang ada di Kukar, karena harapan kita teman-tenan yang sudah dilatih ini nanti ada bapak angkat di perusahaan-perusahaan yang terlibat. Sasarannya pertama karang taruna kemudian teman-teman yang menggeluti peekayuan. Karena sedikit banyak harapan kita kegiatan pelatihan ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman mereka."jelasnya.

Dia menambahkan saat ini pihaknya berusaha melibatkan baik itu Perusa Parangan, Idea Borneo, Karang Taruna kemudian komunitas perkayuan di Kukar. Harapannya agar kegiatan ini tersinkron, karena tidak bisa berjalan jika sendiri-sendiri.

"Oleh karena itu, terobosan dan harapan kita dari pelatihan ini, katakan kebutuhan meja dan kursi yang ada di sekolah dan kantor bisa dihasilkan dari kegiatan ini. Makanya nanti ada kerjasama dari Idea Borneo dan Perusda diharapkan pemasarannya dari mereka kompak bekerjasama." tutupnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top