• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TARAKAN (KutaiRaya.com) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) yang memiliki tugas fungsi (tusi) dalam memberikan pembinaan kemandirian kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya dalam bidang latihan kerja dan produksi (Latkerpro) pada bulan Oktober 2022 telah berhasil melampaui target penerimaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Tahun 2022.

Dari data yang dihimpun, Lapas Kelas IIA Tarakan memiliki target penerimaan PNBP Latkerpro tahun 2022 sebesar Rp 12.000.000 dan realisasi PNBP yang telah dicapai sebesar Rp 13.059.000, itu artinya Giatja Lapas Kelas IIA Tarakan mampu mencapai target 110%.

Kepala Lapas Kelas IIA Tarakan melalui Kepala Seksi (Kasi) Giatja, Andhika Abrian menuturkan, bahwa jajarannya telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam pelaksanaan tusi pembinaan kemandirian kepada WBP.

"Kami sangat optimis seksi Giatja mampu menghasilkan para WBP berkompeten dan memiliki keahlian melalui pembekalan berupa pemberian pelatihan dan kegiatan kerja produksi harian di workshop atau bengkel kerja.
Realisasi dari target PNBP latkerpro yang menyentuh angka 110% adalah bukti keseriusan kami dalam upaya mencetak para WBP berkompeten dan mampu untuk terjun ke dunia industri ketika selesai menjalani masa pembinaan di dalam Lapas," kata Andhika.

Rincian PNBP giatja Tahun 2022 diperoleh dari 09 kelompok kerja (pokja) diantaranya Kopi Bui : Rp 5.171.835, Sablon/Printing : Rp 1.374.000 Pemasyarakatan Bakery : Rp 602.438, Pengolahan Ikan : Rp 931.036, Tata Boga : 1.100.000, Pertanian S.A.E : Rp 1.400.000, Barbershop : Rp 1.806.000 dan Mebeulair : Rp 650.000.

Ia menambahkan, pencapaian ini menjadi motivasi bagi jajaran petugas Lapas Kelas IIA Tarakan dalam upaya mencetak para WBP berkompeten dan terampil dalam berwirausaha secara mandiri maupun terjun kedalam dunia industri ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat. (One)

Pasang Iklan
Top