• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin S.Sos, S.Fil, M.AP saat menggelar Sosper terkait Penyelenggaran Pembangunan Ketahanan Keluarga)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin S.Sos, S.Fil, M.AP mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar yang telah memberikan beasiswa kepada santri pada peringatan Hari Santri Nasional 2022, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Salehuddin, hal ini sangat bagus dan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, karena selama ini sebagian daerah di Indonesia cenderung tidak menomor satukan bantuan kepada santri, terkesan hanya membantu siswa di sekolah negeri, sedangkan untuk bantuan beasiswa santri di pondok pesantren itu sangat jarang.

"Ketika kita bersepakat bahwa santri telah berkontribusi terhadap pembangunan dimanapun mereka berada, maka bantuan beasiswa ini patut kita apresiasi," ujar Salehuddin.

Selain beasiswa, Politisi Golkar ini juga mengapresiasi Pemkab Kukar yang telah memberikan bantuan kepada setiap pondok pesantren di Kukar sebesar Rp 100 juta.

"Tentu kita juga sangat mengapresiasi, dalam Visi Misi Kukar Idaman ada program Kukar Berkah, salah satunya memberikan bantuan Rp 100 juta kepada setiap pondok pesantren, ini bagian dari penguatan proses belajar mengajar di pondok pesantren," ungkapnya.

Saleh sapaan akrabnya mengaku, apa yang telah diberikan Pemkab Kukar terhadap santri dan pondok pesantren sudah tepat, jangan sampai kesan yang selama ini muncul di daerah lainnya, bahwa santri dan pondok pesantren itu institusi pendidikannya bukan yang utama di daerah, tapi di Kukar semua institusi pendidikan baik itu pondok pesantren juga mendapatkan bantuan.

"Saya ingin kedepan bukan hanya beasiswa tapi juga bantuan sarana pendidikannya, terutama sanitasi di beberapa pondok asrama santri yang selama ini saya lihat sangat miris, untuk itu dengan bantuan ini dapat bermanfaat bagi pondok pesantren untuk memperbaiki sarana dan kualitas pendidikannya," imbuhnya.

Ia menambahkan, pada momentum Hari Santri ini dirinya ingin bagaimana kita memberlakukan pondok pesantren dan santrinya ini lebih manusiawi dan pemerintah hadir untuk mensupport dan memfasilitasi proses pendidikan yang notabene bukan hanya pendidikan agama saja, tapi juga ada pendidikan umum juga dan mereka juga bagian dari warga negara dan masyarakat Kukar.

"Ini perlu diapresiasi, kalau perlu lebih ditingkatkan lagi kualitas maupun kuantitas nya supaya dalam Hari Santri ini bukan hanya seremonial saja, dan pemerintah daerah Kukar sudah membuktikan itu," pungkasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top