• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Suwondo Sekretaris Desa Bhuana Jaya

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Tak ingin tertinggal dengan perkembangan teknologi yang kian maju, Pemerintah Desa (Pemdes) Bhuana Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang melakukan terobosan yaitu mulai menerapkan absensi secara digital kepada seluruh pegawainya.

Hal ini disampaikan Suwondo Sekertaris Desa Bhuana Jaya usai menghadiri acara Ngapeh Hambat di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) Kamis (20/10/22).

Lebih lanjut, Suwondo menuturkan bahwa dalam melakukan transformasi itu, dirinya terus melakukan evaluasi hingga kini. Bahkan melengkapi QR Code dengan penerapan menggunakan GPS dengan radius 30 meter.

"Kita menghindarkan ketinggalan, saat ini Telkomsel 3g juga sudah mulai di matikan. Jadi kita harus mengikuti perkembangan, kemudian untuk absensi kita menggunakan teknologi sistem QR Code. Disamping saat ini di OPD Kukar kan tanda tangan juga sudah elektrik, jadi absensi di Bhuana Jaya untuk karyawannya itu juga menggunakan aplikasi pakai QR Code." ucap Suwondo.

Ia mengungkapkan awalnya membuat aplikasi juga ada yang nakal, QR Code-nya di foto copy di scan di rumah, tapi sekarang sudah tidak bisa, sudah konek ke GPS radiusnya 30 meter keliling. Jika keluar dari 30 akan timbul tulisan anda diluar lokasi atau diluar kantor.

"Absensi digital ini sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Bahkan saat ini kami tularkan ke Desa Mulawarman, Desa Manunggal Jaya sudah dan nanti di Desa Embalut. Prinsip kami ini yang saling berbagi, shareing sama-sama, belajar bersama." jelasnya.

Suwondo menambahkan selain inovasi absensi digital, pemanfaatan teknologi informasi wabsaite di Desa Bhuana Jaya Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) nya itu tiap minimal satu minggu harus ada yang diunggah dan tampilan untuk berandanya. Dan tiap bulan harus diganti agar tidak monoton, di wabsaite itu diberi menu jaringan dokumentasi dan informasi hukum.

"Jadi Per Des, Per Kades itu ada menunya disitu tinggal klik otomatis warga yang akan klik bisa download. Jadi Per Des tentang apa itu kita tampilkan di wab, bisa dibuat kalau di google atau mesin pencarian Buana Jaya itu sudah diakui google, sub-sub domainnya sudah banyak. Dari warga desa, warta desa sudah banyak." tuturnya.

Untuk itu dengan adanya inovasi ini diharapkan bisa mengedukasi warga, agar warga lebih cerdas untuk mendapat informasi dari media sosial. Apakah ini benar atau tidak. Seperti cek ricek ada manfaatnya atau tidak baru nanti di shareingkan ke yang lain agar tidak salah. (*dri)

Pasang Iklan
Top