• Rabu, 24 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Pengecakan kondisi wahana di Pulau Kumala.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) pada Senin (1/8/22) melakukan pengecekan terhadap dua wahana yang menjadi iconik di Objek Wisata Pulau Kumala yaitu Sky Tower dan Kereta Gantung.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Kukar M Ridha Fatrianta mengatakan, Pemkab Kukar sudah menjalin kerjasama dengan Akademi Tehnik Mesin Industri (ATMI) Surakarta,

"Dan pada kesempatan ini juga kita coba minta bantu identifikasi apa sebenarnya permasalahan yang ada di Pulau Kumala. Kira-kira pertama bisa diperbaiki atau tidak, terkait biaya untuk sekarang masih belum bisa di keluarkan dan belum dihitung. Yang jelas hasil peninjauan hari ini ada beberapa mesin dan wahana yang ada masih bisa diperbaiki. Sky tower dan kereta gantung." kata Ridha kepada KutaiRaya.com Senin (1/8/22)

Ridha menyebut semenjak tahun 2017 pengelolaan Pulau Kumala diserahkan oleh ke Dispar kondisi disini tidak semuanya berfungsi. Untuk itu pihaknya sudah berusaha untuk mengkomunikasikan dengan perushaan yang membuat. Namun kesulitan, karena yang membuat (wahana) ini perusahaan dari luar.

"Bakal pengoperasiannya kedua wahana itu nanti, ini baru langkah awal dulu, terkait mengoperasikannya kita lihat hitungan estimasi perlahan-lahan berapa sih biaya perbaikannya. Artinya kalau kita operasionalkan dari segi bisnis kira-kira masuk tidak." ucapnya.

Dia mengungkapkan untuk Pulau Kumala akan buka bulan ini, karena memang kemarin itu terkendala masalah listrik namun sebagian listrik sudah tertangani tinggal area kuliner dan souvenir. Karena salah satu kebutuhan dalam wisata itu listrik dan air.

Lanjutnya, saat ini air sudah berjalan, di loket kerannya sudah nyala, tinggal listrik di area kuliner. Bertahap, tidak bisa sekaligus. Sapras seperti WC juga sudah siap.

"Targetnya pertengahan bulan Agustus ini, kita lakukan dulu sosialisasi dengan pelaku usaha supaya mereka bersiap dan sama-sama buka supaya mereka tidak kaget." jelasnya.

Harapanya dengan dibukanya Pulau Kumala nanti selain ada dampak dari Pemda bisa menggerakkan ekonomi di masyarakat dan juga meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Ia menambahkan jumlah pelaku UMKM yang terdaftar di Pulau Kumala ada sebanyak 35 kelompok untuk kuliner, souvenir ada 35 kios, dari Tenggarong semua. Dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan untuk mempersiapkan, juga untuk membantu membersihkan. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top