• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Arianto

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) Arianto memastikan pada tahun 2022 ini dari 193 desa sudah tidak ada lagi Desa tertinggal di Kukar.

Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), terdapat lima klasifikasi desa di Indonesia diantaranya desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kemudian terdapat tiga indikator yang digunakan dalam mengukur IDM setiap desa yaitu indeks ketahanan pangan, ketahanan ekonomi dan sosial, serta ketahanan lingkungan.

Dari klasifikasi tersebut, pada tahun 2021 terdapat tujuh desa yang masih tertinggal di Kukar, yaitu Kecamatan Kota Bangun; Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu; Menamang Kiri, Liang Buaya, Kupang Baru, dan Tunjungan, Kecamatan Muara Kaman; Muara Kebaq, Kecamatan Tabang.

"Setelah kita intervensi terhadap hal-hal yang menjadi masalah tertinggal . Ditahun 2022 kita lakukan survei lagi dan alhamdulilah sudah tidak ada lagi desa tertinggal." ungkap Arianto beberapa waktu lalu.

Sambung Arianto, setelah tertinggal kemudian menjadi desa berkembang, bahkan ada yang langsung loncat menjadi desa maju itu di Kecamatan Marang Kayu Desa Perangkat Selatan. Statusnya tertinggal, karena kesalahan dalam mengisi data saja.

Arianto menyebut telah melakukan intervensi terkait masalah keuangan di desa. Ternyata ketika disana sudah ada agen baik dari bank BRI atau bank Kaltimtara, itu merupakan lembaga keuangan yang sudah diakui bahwa desa itu sudah ada lembaga keuangan mini di desa tersebut yang bisa membantu kegiatan perekonomian di desa.

Selain itu, masalah Blank Spot juga jadi tolak ukur desa, artinya blank spot itu bagian dari yang harus diselesaikan juga. Karena bagian indikator yang di ukur yang menentukan status desa. Jadi ketika jaringan internet masuk akan mempengaruhi juga, bahwa tersedia jaringan nanti arahnya desa digital, desa yang sudah terpenuhi jaringan.

Lanjutnya, sementara ini temen-temen Diskominfo sudah melakukan terhadap 10 desa atau beberapa desa masing-masing di interfensi melalui APBN, melalui pemerintah pusat , program Kementrian Kominfo Pusat ada bantuan, kemudian Diskominfo Provinsi ada juga, dan di daerah. Jadi sudah dipetakan oleh temen-temen diskominfo untuk menyelesaikan masalah blank spot di desa.

"Sampai saat ini untuk yang berstatus mandiri ada 26 desa yang terdapat di Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, dan Muara Badak, terus sisanya maju dan berkembang. Desa berkembang ini yang masih banyak. Jadi nanti target Kukar di RPJMD kita, desa berkembang, tapi kita sudah mencapai kabupaten maju sekarang." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top