• Kamis, 18 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Menjelang pelaksanaan Pilkades yang akan diikuti 400 calon Kades dari 86 Desa di Kutai Kartanegara, Kodim 0906/Kukar pastikan masalah pergesekan antar masyarakat akan teratasi. Hal ini ditegaskan Dandim Kukar, Letkol Inf Jeffry Satria, yang meminta agar panitia pelaksana Pilkades tidak ragu dan tetap ikuti aturan yang ada.

Letkol Inf Jeffry Satria mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar telah menghibahkan dana sebesar Rp 2 Miliar kepada gabungan TNI - Polri, untuk memastikan keamanan dan kondusivitas saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2022 di Kutai Kartanegara (Pemkab) nanti.

"Selaku aparat kami akan membackup masalah keamanan, terutama di daerah rawan konflik. Ada memang daerah yang calonnya sampai 15. Dan kami sampaikan panitia tidak usah ragu, selagi bergerak sesuai aturan sebagai panitia penyelenggara pilkades ada permasalahan dapat segera disampaikan," ujar Jeffry.

Lanjutnya secara aktif Kodim Kukar akan menempatkan Babinsa di titik-titik untuk pemungutan suara tiap wilayah desa. Tetapi, dirinya meminta agar panitia aktif dalam komunikasi kepada aparat.

"Jadi kalau ada indikasi kerawanan perlu diperkuat, nanti akan kita tambah kekuatan," ucapnya.

Jeffry menyebut koordinasi tetap dilakukan dan pastikan potensi masalah tetap dikomunikasikan. Dengan kondisi geografis Kabupaten Kukar yang luas, beberapa Kecamatan seperti Anggana, Marangkayu dan Muara Badak masuk di wilayah teritorial Kodim 0908/Bontang.

"Karena tolak ukur stabil atau tidaknya penyelenggaraan pilkades, jika nanti ada rusuh kita patinya sesuai tahapan akan lakukan sosialisasi kepada para calon. Karena pesta demokrasi bukan berarti seenaknya, ada tahapannya," imbuhnya.

Jeffry dengan tegas meminta sebagai mediator Babinsa tetap netral. Karena tugas TNI adalah menjaga stabilitas keamanan, untuk urusan hak pilih semuanya diserahkan ke masyarakat. Meski tidak dapat dipungkiri pasti adanya masalah, diharapkan tidak perlu dengan kekerasan ataupun berlanjut ke jalur hukum.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar jangan sampai menyesal karena salah pilih. Tanggung jawab besar dalam perkembangan desa yang diemban seorang Kades juga berpengaruh pada keberhasilan kinerja Pemkab Kukar.

"Jangan sampai ini hanya dimanfaatkan mencari favorit atau keuntungan tapi tidak bisa menjalankan tugas secara maksimal. Disini masyarakat harus jeli melihat pasangan mana yang kira-kira sesuai dengan aspirasi membawa kepentingan bersama."pungkasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top