• Rabu, 24 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) mengoptimalkan usaha peternakan sapi yang ada di 18 Kecamatan, karena sangat potensial untuk dikembangkan guna memenuhi kebutuhan daging sejumlah kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar Aji Gozali Rahman mengatakan pengembangan ternak sapi di Kukar sangat potensial untuk jadikan usaha. Namun saat ini peternak sapi masih didominasi oleh peternak mandiri, ada juga beberapa perusahan juga tapi tidak terlalu signifikan, masih sekala kecil. Untuk populasi sapi yang ada di Kukar ada sekitar 30 ribu ekor lebih.

"Untuk pengembangan sapi ada tersebar di seluruh kecamatan. Seperti di Muara Muntai, Muara Uwis, Muara Kaman disamping sapi juga didominasi oleh peternak kerabau." kata Gozali kepada KutaiRaya.com saat di konfirmasi Selasa (12/7/2022).

Lanjutnya jadi untuk ternak sapi itu ada yang sistem penggemukan dan pembibitan. Untuk Kukar masih banyak peternak yang menggunakan sistem penggemukan karena waktunya yang lebih singkat cukup 3 bulan, sedangkan pembibitan perlu waktu 9 bulan.

"Harapanya tahun ini bisa tetap menambah bibit sapi. Dimana saat ini pemenuhan daging masih kurang, untuk sementara ini sebagian sapi masih mengharapkan suplay dari luar Kaltim. Jadi untuk Kaltim sendiri membutuhkan daging sapi sekitar 1.100, nah ini sangat kurang." ujarnya.

Gozali menyebut untuk kebutuhan sapi potong pertahunnya di Kukar itu berkisar 60 sampai 70 ribu ekor per tahun, sementara ini Kukar hanya memenuhi 30 sampai 40 persen selebihnya didatangkan dari luar seperti Kupang, Sulawesi, dan Jawa.

"Pengembangan sapi di Kukar paling banyak populasinya ada di Samboja 7 ribuan ekor, Tenggarong Seberang ada 6 ribuan lebih, di Kota Bangun juga ada sebanyak 3 ribuan ekor dan untuk di kecamatan lain itu hampir merata." kata Gozali.

Gozali mengungkapkan antusias peternak sapi sekarang ini sangat banyak, karena mereka tau kebutuhan daging sapi yang luar biasa per tahunya itu, dan Kukar harus mendatangkan sapi potong dari luar daerah.

"Jadi semakin semangat para peternak sapi untuk memelihara secara insentif yang dikandang yang nanti hasilnya akan menjadi bagus. Dan merubah image yang tadinya usaha sampingan menjadi usaha utama."tutupnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top