• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Peresmian Outlet Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Outlet Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang berada di Jalan Pattimura, Kelurahan Sukarame, Tenggarong, Kamis (7/7/2022) pagi.

Pada kegiatan persemian tersebut Bupati Edi Damansyah didampingi Kepala Disperindagkop Kaltim Yadi Robyan Noor, Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma meninjau langsung satu per satu Outlet UMKM, mulai dari kuliner sampai kerajinan. Total ada 15 petak dan semua sudah diisi oleh para pelaku UMKM yang ada di Kukar.

Bupat Edi Damansyah mengatakan Dekranasda Kukar di bawah Dinas Perdagangan, sudah dua tahun setengah dipersiapkan namun belum bisa dibuka.

Namun hari ini meninjau didampingi oleh Kepala Disperindag provinsi dan Kukar untuk memastikan bahwa pelaku UMKM yang terpilih untuk menetap di Kios Kukar sudah ada pilihannya.

"Tidak semua bisa ter fasilitasi disini tetapi konsep ini kita berharap semua yang sudah mendapat tempat disini itu juga mengakomodir saudara yang satu rumpun kegiatannya supaya terwadahi disini." kata Edi kepada KutaiRaya.com Kamis (7/7/2022).

Edi mengungkapkan tidak semua barang yang di produksi ditempatkan disini. Dirinya meminta untuk mengaktifkan Dekranasda ini, karena memang menjadi salah satu tujuan kalau ada wisatawan yang berwisata ke Tenggarong. Misalkan selama ini banyak yang ke Museum, Ladaya mereka itu akhirnya tidak dapat tempat untuk berbelanja.

"Selama ini kan tujuannya hanya kawasan Museum dibelakang itu, keterbatasan disananya itu lah alasan dasar kenapa kita hidupkan kembali. Garis-garis besar seperti itu, makanya kita memulai sesuatu ini banyak tantangan salah satunya pengunjung belum datang kesini. Jadi teman teman pelaku UMKM, jangan patah semangat karena media pemasaran bukan hanya satu satu ditempat ini. Sekarang ini kita sudah siapkan kebijakan toko online E-Katalog lokal."jelasnya.

Sementara itu Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma menyebut banyak pengrajin dan kelompok masyarakat yang tergabung dalam kelompok pengrajin kreatif daerah. Supaya mereka ada peningkatan kapasitas, keragaman produk, dan juga produk mereka bisa bersaing.

"Ini akan menjadi bagian dari agenda kami memikirkan supaya bagaimana produk mereka bisa bersaing. Kita akan coba intervensi, melakukan penetrasi di peningkatan kapasitas pelaku, maupun keanekaragaman dari produk kreativitas mereka." ucapnya.

Lanjut Boma, mulai dari kemasannya hingga perizinannya. Karena Dekranasda selain kerajinan tidak lepas dari kuliner, itu harus di proteksi, seperti sertifikasi halal. Dimana selama ini banyak dikeluhkan prosesnya yang susah, harganya mahal. Untuk itu Disperindag kerjasama dengan beberapa lembaga hukum, supaya ini bisa diakomodir.

Disebutkan Boma, terkait promosi dan penyebaranluasan informasi, saat ini sudah ada aplikasi yang menampung semua produk. Ini yang akan coba dikembangkan lagi. Jadi ini adalah upaya Disperindag supaya produk mereka bisa bersaing, terproteksi dan bisa dikenal luas masyarakat.

Perlahan-lahan, ini baru selesai dibenahi, kedepan mungkin akan di bikinkan plang, komplek Dekranasda, komplek pusat kerajinan, kuliner tradisional. Termasuk juga arah panah sebagai pemandu wisatawan menuju Dekranasda sebagai ODTW (Objek Destinasi Tujuan Wisata).

"Sementara ini Disperindag dan Dekranasda untuk mengakomodir produk di Kecamatan masih ada hambatan, masih keterbatasan. Tapi kita sudah siapkan ruangan di sebelah sekretariat Dekranasda untuk menampung produk dari 18 Kecamatan itu. Jadi jika pengunjung banyak, akan kita siapkan parkiran di seberang Dekranasda Aset Pemerintah Daerah. Karena ini salah satu upaya Pemda dalam memulihkan ekonomi masyarakat."pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top