• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Adv Diskominfo
(Bupati Kukar Edi Damansyah)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Bagi Perusahaan yang baru akan melakukan aktifitas usaha pertambangan di wilayah Kutai Kartanegara, diminta untuk mensosialisasikannya terlebih dahulu dengan jajaran Pemerintah Daerah setempat.

Hal ini dilakukan agar memiliki satu pemahaman, baik dari sisi aspek perizinannnya maupun rencana kegiatannya. Karena investasi ini harus dikawal dan diamankan di daerah.

Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah, usai membuka Sosialisasi Pertambangan PT. Indo Bara Pratama (IBP), di Hotel Grand Elty Singgsana, Kamis (9/6/2022).

"Setiap ada kegiatan pasti ada persoalan sosial kemasyarakatannya. Jadi pesan saya pendekatannya tidak hanya murni yuridiksinya, tapi juga aspek de factonya, " ujar Edi Damansyah.

Kemudian lanjut Edi Damansyah, terkait program tanggung jawab sosial dan kemitraan, jika di Perusahaan batubara itu namanya Program Pemberian Masyarakat (PPM). Itu sudah jelas aturannya, prioritas ring 1, ring 2, ring 3. Jangan banyak lagi dalam bentuk charity (sumbangan), harus banyak program pemberdayaannya.

"Dalam bentuk kemitraan dengan BUMDes. Kita evaluasi semua, karena bicara Perusda atau BUMDes kita ini lagi membangun kepercayaan. Karena perjalanan ini ada oknum-oknum yang membuat citra BUMDes tercoreng. Namanya ingin bermitra dalam usaha harus saling mempercayai, jadi kita tidak ingin itu diberikan dengan kepaksaan. Perusahaan juga kami minta agar punya kepedulian tanggung jawab untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada di BUMDes dan desa. Dan saya berterima kasih bahwa seperti ini sebelum ada persoalan, sosialisasi dulu," paparnya.

Sementara itu, Camat Kembang Janggut Tego Yuwono menjelaskan, lokasi operasi PT IBP berada di Desa Long Beleh Modang, Long Beleh Halok dan Muai. Kemudian jetinya berada di Desa Bukit Jering di Kecamatan Muara Kaman, maka ada dua muspika yang hadir pada kegiatan sosialisasi pertambangan ini.

"Hanya pesan dari pak Bupati kepada perusahaan, mohon agar kami pemerintah setempat dilibatkan dalam artian masyarakat Desa, kami punya Bumdes, kalau ada kegiatan yang sifatnya bisa dibagikan kami di Desa juga akan minta dibagi kuota jatah itu. Contoh, angkutan umpamanya, pembuatan mes, makan dan minum mereka. Itu bisa dibagi ke kita kuotanya. Supaya kita bisa sama-sama hidup," tandasnya. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top