• Kamis, 25 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang dilaksanakan di Samarinda berakhir, dan Kafilah Kutai Kartanegara dinobatkan kembali sebagai Juara Umum untuk kelima kalinya berturut-turut.

Dengan suksesnya prestasi ini, Pemkab Kukar mengarak piala bergilir dan piala tetap MTQ ke-43 tingkat Provinsi Kaltim, yang dimulai dari simpang tiga Loa Janan dan berakhir di kantor Bupati Kukar, Minggu (29/5/2022).

"Hasil ini tentu sangat menggembirakan masyarakat Kukar karena kita berhasil mempertahankan juara umum MTQ tingkat provinsi Kaltim untuk kelima kalinya secara berturut-turut," ungkap Bupati Kukar Edi Damansyah.

Bupati Edi Damansyah mengatakan, target kedepan kita masih akan tetap mempertahankan juara umum dengan melakukan pembinaan untuk regenerasi, kalau pembinaannya baik maka hasilnya juga baik.

"Pola pembinaan yang dilakukan Pemkab Kukar kami memfasilitasi, kami memberikan dorongan dan juga pembiayaan. Tapi kami juga meminta LPTQ Kukar bahwa kami selalu melakukan evaluasi sejak 2017," ujarnya.

Ia menuturkan, pada LPTQ Kukar tahun 2018 dirinya sebagai Ketua dan salah satu yang kita lakukan yakni perubahan pada pembinaannya dilebihkan porsirnya. Hampir 80 persen dari konsep kegiatan itu lebih banyak pembinaan, jadi seremoni sedikitnya saja. Berbeda dengan era sebelumnya pembinaan hanya sedikit, tak tersentuh jadinya. Jadi putra putri kita yang memiliki potensi itu tidak diberi pola pembinaan yang baik.

"Pola pembinaan ini kita tidak berjalan sendiri. Ada kerjasama dengan perguruan tinggi ilmu Al-Qur'an, Institut ilmu Al-Qur'an, ada juga Kalenka, lembaga kaligrafi. Dari MoU ini kita awalnya melakukan peningkatan kompetensi. Memang ini tidak lazim pada saat itu, karena kami mencari istilah apasih yang kira-kira yang kita sampaikan untuk mengukur standar kompetensi para pelatih dan dewan hakim," terangnya.

Kemudian lanjutnya, salah satu MoU dengan LPTQ itu kita melakukan asesment dan melakukan uji kompetensi para pelatih. Memang ini pelatih dan dewan hakim sudah kita standarisasi yang ditetapkan pola standar MTQ. Karena yang paling utama itu adalah para pelatih dan dewan hakim. Karena kalau pelatih berkualitas, pastinya yang dilatih berkualitas.

"Kita juga lakukan pengiriman jadi ada anak-anak kita yang sudah terseleksi disini itu kita kirim, kalau keunggulannya di kaligrafi kita unggulkan di Kaligrafi dan dilakukan tray out, sama seperti pada pembinaan di olahraga saya mengadopsi seperti olahraga, jadi saya kawal terus LPTQ dan alhamdulillah sudah berjalan dengan baik," imbuhnya.

Ia menambahkan, tantangan kedepan salah satunya untuk menyiapkan para Kafilah, kenapa saya tadi mengarahkan evaluasi cepat, karena regenerasi juga penting, saat ini capaian yang telah diraih Kukar mempertahankan juara umun kedepan usia kafilahnya kan sudah bertambah, jadi kita menyiapkan regenerasi berikutnya terencana dengan baik, jadi ini yang akan kita lakukan.

"Saya kira ini tidak terlepas dari dua hal tadi yakni ikhtiar dan doa, ikhtiar tadi untuk managemen pembinaan dan stakeholder yang terlibat kemudian doa, jadi ikhtiar maksimal doa juga dilakukan. Saya berterima kasih kepada semua pihak khususnya masyarakat Kukar yang sudah memberikan dorongan, suport dan doa, kemudian para orang tua kafilah, karena anak-anak yang dibawa TC bisa sebulan sampai dua bulan meninggalkan rumah, dan terima kasih para orang tua sudah mempercayakan kami di LPTQ dalam membina putra putri yang sudah terpilih, ini bagian dari dorongan dan kerja bersama dan ini bentuk nyata, kalau didalam mewujudkan pembangunan itu ada partisipasi masyarakat itu ya seperti ini," paparnya.

Ia berharap, apa yang sudah kita capai di MTQ tingkat Provinsi sudah 5 kali juara umum berturut-turut menjadikan dorongan motivasi kita terus. Yang selalu saya pesankan bahwa MTQ itu sasaran antara kita tercapai, tapi sasaran utama kita bagaimana membumikan Al Quran di Kukar dan mewujudkan generasi yang Qurani di Kukar.

"Untuk bonus bagi para Kafilah ada, dan kalau Kafilah Kukar yang mewakili Kaltim dan juara ditingkat nasional kita siapkan rumah satu di Tenggarong," pungkasnya. (One)

Pasang Iklan
Top