Edi Damansyah bersama Wakil Bupati dan undangan lainnya saat foto bersama.
TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Acara Puncak Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke 19 Kabupaten Kutai Kartanegara yang diperingati setiap tahun pada bulan Mei sukses digelar di Desa Loh Sumber Kecamatan Loa Kulu. Rabu (25/5/2022) pagi.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan bersih-bersih di Taman Literasi Loa Kulu, penanaman pohon, penebaran ikan, berlanjut ke acara seremoni di kantor desa loh sumber ditandai dengan pemukulan kentongan sebagai tanda pemcanangan BBGRM, kemudian melihat UMKM dan pameran mandau khas Kalimantan.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan BBGRM ini adalah kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun, hanya karena pandemi covid-19 tidak dilaksanakan, baru 2022 ini dilaksanakan.
"Saya mengingatkan kepada semua apa yang dilakukan ini adalah dalam kebersamaan membangun Kutai Kartanegara melalui slogan Betulungan Etam Bisa merupakan wujud nyata dalam marwah gotong royong dan seperti yang di tuangkan dalam 23 Program Dedikasi RPJMD Kutai Kartanegara yaitu Program Kukar Bebaya," ucapnya.
Diungkapkan Edi kekuatan masyarakat Kukar adalah gotong royong dengan Betulungan, karena betulungan merupakan modal sosial. Dimana masyarakat Kukar secara bahu-membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan, betulungan bukan hanya jiwa masyarakat Kutai Kartenagara namun juga sekaligus modal sosial dalam menghadapi masa depan.
"Jadi gotong royong harus kita tanamkan menjadi jati diri, bukan hanya sebagai kesah semata, sebatas kata-kata, atau bahkan jargon. Oleh karena itu gotong royong harus kita implementasikan melalui kebersamaan betulungan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bekerja sehari-hari. Gotong royong harus kita wujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata."paparnya.
Lanjut Edi, salah satunya Program Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga 50jt/RT yang salah satu implementasi dari Program Dedikasi Kukar Bebaya. Program Pembangunan yang menggerakkan Pemberdayaan Masyarakat di tingkat RT yang di rancang sendiri oleh masyarakat dan di laksanakan oleh masyarakat itu sendiri dengan di antara peruntukan program tersebut berupa membiayai pelaksanaan gotong royong masyarakat setempat.
"Saya pesankan, rakyat ini perlu kehadiran pemerintah, perlu dorongan, perlu fasilitasi. Sehingga selalu saya sampaikan kepada jajaran, kerja yang benar urusi rakyat dengan baik, salah satunya dalam bentuk gotong royong tidak hanya dalam kurun waktu Bulan Bakti Gotong Royong ini. Tapi juga gotong royong ini adalah bagian kita memberikan edukasi untuk penguatan. Sehingga 11 berikutnya tetap berjalan dengan baik." jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Arianto mengatakan kegiatan ini adalah puncak pencanangan BBGRM, jadi sebelum kegiatan itu DPMD sudah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan diawal Mei sampai akhir Mei.
"Nah hari ini kita evaluasi laporan dari kegiatan masing-masing desa, kelurahan yang dikoordinir pihak kecamatan. Untuk tahun ini kita melaksanakan kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong yang dilaksanakan selama satu bulan full di bulan Mei." ujarnya.
Arianto menyebut untuk evaluasinya sesuai arahan pak Bupati, BBGRM ini merupakan program berjenjang mulai dari pemerintah pusat sampai ke kabupaten kota. Sementara kalau Kukar tidak memaknai hanya itu saja, jadi ini ibaratnya seremonialnya.
"Tentu kegiatan gotong royong itu kita himbau kepada seluruh desa, kelurahan dan kecamatan untuk selalu melakukan kegiatan gotong royong. Harapannya adalah untuk melestarikan budaya gotong royong di Kukar betul-betul bisa terpeliharah dan dilaksanakan." pungkasnya. (*dri/adv)