• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara





TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Sebanyak 6.000 Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan di Kukar terima bantuan tunai minyak goreng.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Dandim 0906 Kukar Letkol Inf Jefri Satria, dihadiri Asisten I Setkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, berlangsung di Aula Darmawangsa Kodim 0906/KKR, Jum'at (20/5/2022).

Dandim 0906 Kukar Letkol Inf Jefri Satria mengatakan, bantuan ini kita serahkan kepada masyarakat di wilayah Kukar, sekitar 6.000 penerima yang terbagi berdasarkan hasil pendataan setiap Koramil diwilayah Kukar.

"Dengan yang kita prioritaskan melihat dari kondisi wilayah terutama yang sangat membutuhkan, dan wilayah yang padat seperti Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Samboja mungkin jumlahnya lebih banyak ketimbang Kecamatan lain," ungkap Jefri Satria.

Harapannya untuk bantuan ini lanjutnya, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat ditengah-tengah naiknya harga minyak goreng. Jadi dengan adanya bantuan ini masyarakat menerima bantuan subsidi dan bisa membeli minyak goreng sehingga operasional mereka dapat berjalan.

"Karena bantuan ini dikhususkan kepada pedagang kaki lima dan juga pemilik warung, yang mana mereka terdampak langsung dari kenaikan harga minyak goreng secara nasional," tuturnya.

Ia mengungkapkan, bahwa pembagian bantuan ini rencananya berlangsung selama 8 hari, tetapi kami upayakan secepatnya dan hari ini kita langsung bergerak sehingga masyarakat juga bisa langsung segera menerima uangnya dan memanfaatkan bantuan yang diberikan.

"Kami juga meminta bantuan kepada masyarakat untuk sama-sama kita mengawasi pelaksanaannya, sehingga apa yang diberikan oleh pemerintah ini benar-benar sampai kepada tangan yang membutuhkan, karena saat ini pemerintah hadir menghadapi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat salah satunya melalui bantuan ini," ujarnya.

Ia berharap, semoga bantuan ini cepat diterima masyarakat, sehingga situasi harga minyak goreng yang saat ini masih mahal maka kegiatan ini bisa membantu kondisi masyarakat untuk menggerakkan perekonomian yang ada.

"Bantuannya tunai besarannya Rp 300.000 per penerima, kita menggunakan metode pendataan melalui nomor NIK dan KK agar yang menerima ini tidak duplikasi dengan yang telah menerima bantuan manfaat sebelumnya, kita tidak ingin yang sudah menerima bantuan sebelumnya kemudian dapat lagi, sementara masih banyak masyarakat lain yang membutuhkan terutama pedagang kaki lima dan pemilik warung," tutupnya. (One)

Pasang Iklan
Top