• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Bupati Edi Damansyah saat acara Yok Etam Ngaji sambil menunggu buka puasa.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sukses menyelenggarakan Gerakan Etam Mengaji (Gema) di sepanjag turap Sungai Mahakam Tenggarong, Jumat (22/4/2022) sore.

Kegiatan Gema dibuka langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dilanjutkan dengan pembacaan Al Qur'an. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kukar H Rendi Solihin, Sekertaris Daerah Sunggono, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Thauhid Aprilian Noor, Ketua MUI H Abdul Hanan.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Kukar khususnya pelaksanaan program keagamaan salah satunya adalah program Gerakan Etam Mengaji.

"Gerakan mengaji ini sudah ditetapkan menjadi perda nomor 4 2021, tinggal implementasi nya, ya semoga demhan keberadaan gerakan mengaji ini bisa berjalan di 193 Desa 44 Kelurahan 18 Kecamatan du Kukar." kata Edi usai membuka acara Jum'at (22/4/2022).

Edi menyebut sasaran dari kegiatan ini adalah satuan sekolah terutama yg jadi tanggung jawab kabupaten, seperti Paud, TK , SD dan SMP. Tapi satuan pendidikan tingkat atas ini dia himbau yg lokus di Kukar mulai Instansi pemerintah dan lingkungan masyarakat, yang saat ini sudah berjalan.

"Yang selalu kami sampaikan, kita lakukan di Kabupaten ini penguatan mengaji para orang tua, ustadz dan alim ulama sdah bergerak secara mandiri. Jadi pemkab hadir untuk memberikan penguatan.Seperti 1 desa 1 hafidz sebagai penguatan, nah alumni wajib kembali ke desa asalnya untuk membuka rumah tempat mengaji." ujarnya.

Dia berharap semoga kegiatan Gema sore ini momentum membangun masyarakat, menggelorakan, mengajak, dan mengingatkan untuk melakukan kegiatan mengaji.

"Semua pihak baik alim ulama, tokoh agama, masyarakat, intens membantu Pemkab dan harus kita laksanakan sama sama. Momentum hari ini, bukan kita melakukan kegiatan seremonial saja, tapi juga bagian peran serta masyarakat untuk melaksanakan kebijakan kami mengaji ini," terangnya.

Dikatakan Edi bahwa kegiatan ini antusias sebetulnya peserta besar sekali, tapi karena sadari covid ini masih merebak, sehingga tidak membuka secara luas kegiatan ini. Untuk itu mudahan bisa jadi agenda rutin bertepatan dengan ramadhan, karena semangat tinggi, semoga covid cepat reda dan leluasa melakukan.

"Kami menangkap atmosfer masyarakat sangat besar, mudah-mudahan kegiatan ini memberikan motivasi kuat dan semangat untuk membumikan Al-Quran di Kukar." pungkasnya. (*dri/adv)

Pasang Iklan
Top