Perayaan Ulang Tahun ke 57 Bupati Edi Damansyah.

TENGGARONG, (KutaiRaya.com)-Pada hari ini Rabu 2 Maret 2022 Bupati Kutai Kartanegara berusia yang ke 57, banyak surprize yang diberikan pada hari ulang tahunya. Salah satunya Wakil Bupati H Rendi yang memberikan hadiah berupa sarung berwarna merah.

Acara perayaan ulang tahun Edi Damansyah bertepatan dengan kegiatan Ngapeh Hambat yang dihadiri Wakil Bupati H Rendi Solihin, Sekertaris Daerah Sunggono beserta seluruh Kepala OPD di Kukar.

Edi berharap di usia yang ke 57 supaya tetap diberikan kesehatan. Karena perjalanan setahun yang lalu, dirinya pernah sakit yaitu terkena penyakit liver pada bulan Ramadhan tahun 2021 lalu.

"Tapi Alhamdulilah, bersyukur bahwa memang penanganan pengobatannya berjalan dengan baik sehingga cepat pulih. Yang pasti di usia ke 57 ini sudah bertambah tua, saya mohon doa dan dukungan karena amanah masyarakat ini harus dijalankan dengan baik." ungkap Edi.

Dirinya terkejut dengan banyaknya kejutan-kejutan yang dirangkai dalam kegiatan Ngapeh Hambat tersebut. Mulai dari istri, kerabat, dan teman-teman, Edi mengaku tidak tau kalau ada acara seperti ini, karena dirinya jarang mengadakan acara seperti itu.

"Kalau saya dikasih tau saya larang, gak usah beacara. Sebetulnya umur semakin bertambah ini kan lebih mensyukuri, merenungi apa yang kita kerjakan karena banyak dosa kita tanpa kita sadari." terangnya.

Disela-sela kegiatan Ngapeh Hambat juga hadir tokoh penyusun buku karangan Edi Damansyah berjudul Garis Tangan yang dihadirkan, diantaranya Felanan sebagai editor buku autobiografi Garis Tangan, Syafruddin Pernyata sebagai ketua Gerakan Literasi Kutai (GLK) Kaltim dan Viola yang merupakan tokoh milenial GLK Kukar.

"Buku itu dari catatan data-datanya dari kami, memang lama tapi saya ini kan kurang begitu kreatif dalam hal menulis, tapi keinginan saya mau. Awalnya saya ragu apakah ini bisa memberikan manfaat, motivasi kalau ditulis tapi kawan-kawan disekitar mendengar yang saya ceritakan itu , wah ini tulis supaya nanti jadi salah satu referensi di Kukar." jelasnya.

"Mudah-mudahan buku itu bisa menginspirasi. Perjalanan saya mulai dari honor sampai bisa menjadi seperti sekarang ini." tutupnya. (*dri)