(Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi istri, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin dan Sekda Kukar Sunggono bersama Nenek Sumiati)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Janji Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah yang ingin memberangkatkan umroh sosok inspiratif nenek Sumiati (73), nenek penyapu jalanan yang mampu ber-kurban sapi dan kambing setelah menyisihkan sebagian penghasilannya selama 15 tahun pada Idul Adha tahun 2020 lalu akhirnya diwujudkan tahun ini.

Bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke 57, Bupati Kukar Edi Damansyah memberikan sertifikat sekaligus umroh secara simbolis kepada nenek Sumiati, usai acara Ngapeh Hambat satu tahun kepemimpinan Edi-Rendi dan dibukanya kembali siaran RPK dan peresmian Taman Miana Panji, di halaman gedung RPK Kukar, Rabu (2/3/2022).

"Sebenarnya umroh ini kita berikan sejak dua tahun lalu, tapi karena saat itu masih pandemi Covid-19 sehingga kebijakan pemerintah Indonesia maupun Saudi Arabia sementara belum dilaksanakan ibadah umroh, maka Alhamdulillah baru bisa dilaksanakan bulan Maret ini," ungkap Edi Damansyah.

Tentunya lanjut Bupati Kukar Edi Damansyah, hal ini kaitannya dengan kami memberikan apresiasi kepada ibu Sumiati, karena saat itu 2020 bertepatan dengan Idul Adha, luar biasa pengorbanan Ibu Sumiati yang menyisihkan uang dari hasil kerjanya selama bertahun-tahun untuk dapat membeli seekor sapi dan kambing untuk di qurbankan.

"Maka kami memberikan apresiasi dengan memberikan umroh kepada Ibu Sumiati," tuturnya.

Sementara itu, nenek Sumiati mengatakan, berangkat umroh dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2022 mendatang. Semoga dirinya diberikan kesehatan dan dipanjangkan umur sehingga dapat menjalankan umroh tanpa ada halangan.

"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Kukar yang telah membantu untuk memberangkatkan umroh saya, dan saya doakan semoga pak Bupati selalu diberikan kesehatan, selamat, panjang umur dan tentunya dapat memimpin Kukar menjadi lebih baik kedepannya," harapnya.

Untuk diketahui, sosok Nenek Sumiati (73 tahun) di Hari Raya Idul Adha, 2020 lalu. Di tengah keterbatasan ekonominya, Nenek Sumiati yang berprofesi sebagai penyapu jalanan yang tinggal di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara ini menyumbangkan hewan kurban berupa seekor sapi dan seekor kambing yang berasal dari tabungan yang dikumpulkannya selama 15 tahun. (One)