• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara




TEMGGARONG, (KutaiRaya.com) Dalam rangka menjamin tetap berjalannya roda ekonomi dan meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung. Maka Pemkab Kukar akan menggratiskan penyeberangan kendaraan bermotor roda 4 dengan kapasitas dibawah 8 Ton.

Jalan poros Dusun Pandamaran, Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah ditutup mulai Selasa (22/2/2022) kemarin. Karena adanya percepatan perbaikan jalan.

Oleh karena itu jalur darat dialihkan melalui jalur air dengan menggunakan kapal feri penyeberangan. Dan berdasarkan keputusan baru Pemkab Kukar pada Rabu (23/2/2022) pagi tadi, akan diberikan subsidi gratis untuk tiga kategori kendaraan yang ingin menyeberang.

Asisten II Setkab Kukar Wiyono mengatakan, kategori kendaraan yang digratiskan Pemkab Kukar adalah Mobil minibus penumpang, Pikap tidak bermuatan maupun yang bermuatan. Dan untuk kendaraan diatas 8 ton, Wiyono mengatakan itu tergantung oleh perusahaan. Karena dermaga milik PT REA Kaltim, selaku fasilitatornya.

"Kalau perusahaan mengizinkan ya silahkan saja, tetapi kita nanti tidak tanggung jawab. Kalau kemudian posisi kendaraan-kendaraan besar, itu kita sarankan menggunakan feri yang dari Kota Bangun. Sehingga harus diangkut melalui kapal untuk sampai ke lokasi sana, setelah melewati posisi jalan yang rusak itu," ungkap Wiyono saat dikonfirmasi Rabu (23/2/2022).

Ia menyampaikan alasan dibalik diambilnya keputusan ini. Yakni karena beberapa hari yang lalu Dinas PU tidak bisa bergerak disana. Karena posisi alat berat pada jalan tersebut habis untuk menarik mobil-mobil yang nyangkut harus membayar. Sehingga pengerjaan di lapangan sudah tidak efektif lagi.

"Sehingga ini akan memperpanjang proses penyelesaian pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu kita fasilitasi untuk melalui feri penyeberangan. Hanya saja di feri penyeberangan ini yang kita fasilitasi adalah mobil minibus semacam avanza dan lain sebagainya yang penumpang," ujarnya.

Wiyono juga menyampaikan kepada perusahaan yang membawa tabung gas atau sembako, mohon bantu sementara untuk menggunakan pikap dahulu. Sehingga Pemkab Kukar dapat memfasilitasi, dan supaya tidak mengganggu rencana perbaikan dan tidak merusak jalan yang arah menuju dermaga.

"Kalau kendaraan besar khususnya truk beroda enam keatas silahkan melalui jalan sendiri. Kalau tidak bisa lewat kapal, tapi kalau mau lewat feri yang disediakan harus menggunakan pikap dulu untuk sementara, karena ini tidak terus menerus. Cuman kalau dipaksakan kendaraan berat tambah rusak," tutup Wiyono. (*dri)

Pasang Iklan
Top