(Kades Sebulu Ulu Zul Haidir bersama perwakilan Koramil dan Polsek Sebulu saat meninjau jalan alternatif Desa)


KUKAR (KutaiRaya.com) - Kepala Desa Sebulu Ulu Zul Haidir mengatakan, untuk mengurangi kepadatan arus jalan saat kegiatan pasar malam dan lainnya, Pemerintah Desa Sebulu Ulu bersama Muspika Kecamatan Sebulu bekerjasama untuk membuka jalan alternatif.

Namun kondisi jalan alternatif yang menghubungkan Desa Sebulu Ulu menuju Desa Sebulu Modern ini masih belum layak, sehingga perlu keterlibatan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara agar bisa mewujudkan jalan alternatif tersebut layak dilalui pengendara.

"Artinya pembukaan jalan ini bentuk kerjasama kami dengan Muspika, dengan adanya jalan alternatif tentunya mengurangi kepadatan arus saat kegiatan pasar malam setiap malam minggu di Desa Sebulu Ulu, dan juga untuk mempersingkat waktu bagi masyarakat yang ingin menuju Desa Sebulu Modern maupun ke SP 5," ungkap Zul Haidir.

Ia menjelaskan, jalan alternatif ini panjangnya kurang lebih 600 meter hingga perbatasan di Desa Sebulu Modern, dan saat ini baru dilakukan swadaya dari Pemerintah Desa, Muspika dan masyarakat, jalan alternatif ini sementara ditimbun dengan latrit.

"Jika sudah ada bantuan rencananya jalan ini akan kami semenisasi, agar layak untuk dilalui pengendara," tuturnya.

Ia mengaku, sebenarnya tahun ini di perubahan rencananya ada masuk anggaran dari aspirasi untuk semenisasi jalan alternatif tersebut dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Kukar dari Dapil II, tetapi sampai sekarang belum terealisasi.

Untuk itu lanjutnya, pihaknya berharap dari Pemerintah Kabupaten Kukar dapat memperhatikan keinginan masyarakat untuk membantu semenisasi jalan alternatif ini.

"Saat ini kondisi jalan alternatif hanya bisa dilalui jika kondisi panas, karena jika hujan jalan ini sudah tidak bisa dilalui, untuk itu kami meminta Pemkab Kukar untuk membantu kami dalam hal semenisasi jalan alternatif tersebut," harapnya. (One/Adv)