• Selasa, 23 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Salah seorang petani gula aren di Bengkuring Maluhu Juhri, saat diwawancarai.

TENGGARONG,(KutaiRaya.com)- Dusun Bengkuring Kelurahan Maluhu Kecamatan Tenggarong, tidak hanya memiliki potensi pertanian tanaman padi yang menjanjikan untuk memenuhi dan memasok kebutuhan pangan masyarakat setempat, namun di daerah itu juga terdapat para pelaku usaha pembuatan gula aren yang terkenal dengan kualitas yang baik.

Wartawan Kutairaya.com berkesempatan bertemu dengan Juhri (78) salah satu petani gula aren Dusun Bengkuring Kelurahan Maluhu-Tenggarong.
Produk gula aren yang dihasilkan cukup berkualitas baik, karena mempertahankan keaslian rasa tanpa ada campuran.

"Menekuni usaha pembuatan gula aren ini sudah lama,sejak umur 14 tahun, bahkan kegiatan ini sudah dilakukan secara turun temurun dari orang tuanya,"katanya.

Banyak petani gula aren dan sebagian menjadi andalan mata pencaharian buat masyarakat setempat.

Diatas lahan kurang lebih 2 hektar tertanam sebanyak 30 pohon aren, yang menjadi bahan untuk dibuatkannya gula aren. Untuk membuat gula aren, Juhri yang sudah sepuh itu dibantu dua orang anaknya.

Ia menceritakan proses pembuatan gula aren, yang awalnya yakni melakukan proses pengambilan air nira di pohon aren.

Di setiap pagi hari, Juhri pergi ke kebun untuk memotong bunga aren untuk diambil air nira pohon aren.

Tidak mudah untuk mengeluarkan air nira pohon aren perlu teknik khusus, yaitu dengan memukul bunga aren yang sudah dipotong ujungnya sampai lunak dan letakan bambu dibawah bunga aren yang telah dipotong ujungnya tersebut untuk menampung air niranya.

Kemudian setelah itu, ditunggu tiga malam sampai satu pekan hingga "wadah" untuk mengisi air nira itu penuh.

Setelah itu selanjutnya dimasak sampai mengental dan dicetak pada papan cetakan, dalam proses perebusan dan pengasapan gula aren ini memakan waktu 6 jam.

Dalam sehari Juhri mampu menghasilkan 4 sampai lima pasang gula aren. Kemudian untuk penjualan biasa dijual kepada warga sekitar, ada juga yang datang langsung.

Gula aren ini tidak di jual ke pasar, karena keterbatasan bahan sehingga produksinya tidak banyak, cukup dijual untuk dimakan saja, jadi kalau mau beli harus pesan terlebih dahulu.

Harga gula aren ia jual kisaran Rp13 ribu. Ketika memproduksi hasil penjualan dalam sehari bisa mencapai Rp 150.000 sampai Rp 200.000.

Dia berharap kedepannya ada pembinaan dari pemerintah Kukar untuk pengembangan pelaku usaha gula aren.

Yang tak kalah pentingnya ia selalu berharap diberikan kesehatan oleh Allah SWT, agar bisa terus memproduksi gula aren, agar kedepannya mendapat hasil manis untuk mampu meningkatkan ekonomi keluarga, seperti rasa gula aren yang dibuatnya selama ini. (*and)

Pasang Iklan
Top