• Sabtu, 20 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



Sunggono Sekda Kukar

TENGGARONG,(KutaiRaya.com)- Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar H Sunggono membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan kota cerdas Smart city Kabupaten Kutai Kartanegara yang dilaksanakan Diskominfo Kukar, di Pendopo Wakil Bupati, Senin (27/9/2021).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Tim pendamping dari Kementrian Kominfo RI, Ketua Tim Tenaga Ahli dari Universitas Gajah Mada, dan para peserta Bimtek.

Sunggono menyampaikan, konsep kota cerdas atau smart city adalah konsep ideal yang menjadi idaman bagi masyarakat Kukar. Konsep ini mengusung 6 pilar utama dalam pengembangan kawasan cerdas, yaitu smart governance, smart society, smart economy, smart branding, smart living, dan smart environment.

Dengan demikian, kawasan kota cerdas baru bisa terwujud apabila seluruh pemangku kepentingan yaitu pemerintah, dunia usaha dan akademisi dapat bersinergi dengan baik dalam memadukan konsep kota cerdas yang tepat dan berproses bersama dalam merealisasikan konsep tersebut secara berkesinambungan.

"Konsep kota cerdas semakin mendekat relevansinya di masa-masa krisis ini. Pembatasan-pembatasan kegiatan justru memberikan kita bagaimana gambaran kawasan yang layak huni, maju dan modern. Polusi yang berkurang , transportasi dan jalan-jalan yang lengang dan bebas kemacetan, masyarakat yang mulai rutin berolahraga, dan pemanfaatan teknologi digital diberbagai sektor kehidupan."katanya.

Konsep kota cerdas menjadi suatu keniscayaan, terlebih lagi dengan masuknya Kutai Kartanegara dalam program gerakan menuju kota smart city pada kawasan ibu kota negara baru.

Kementrian Kominfo telah memberikan fasilitas melalui Tim Pembimbing yang akan mendampingi penyusunan Master Plan (Smart City) di Kabupaten Kutai Kartanegara. Untuk itu besar harapan saya agar Bimtek Penyusunan Master Plan Smart City ini diikuti dengan baik oleh seluruh peserta terutam Dewan Smart City dan Tim pelaksana smart city.

Konsep kota cerdas Kabupaten Kutai Kartanegara harus melibatkan pembangunan di wilayah pedesaan sehingga memperkuat aspek fundamental menuju kabupaten yang smart sesuai dengan keunggulan, potensi, dan tantangan khas daerah.

Mengedepankan potensi lokal yang berkelas global. Sehingga kota cerdas yang akan kita wujudkan adalah kota cerdas berkelanjutan atau sustainabele smart city yang mampu melahirkan generasi idaman yaitu masyarakat kutai kartanegara yang sejahtera dan bahagia.

"Posisi Kukar dalam IKN ini sebagai mitra, bukan daerah penyangga bukan daerah pendukung. Bupati berkeinginan kita bisa berkembang dengan berkembangnya IKN."katanya.

Untuk itu apabila IKN berkembang lebih besar dari kemampuan kita, kita ingin provinsi bantu, agar bisa berkembang bersama sama berkembang IKN ini" jelasnya. (*dri)

Pasang Iklan
Top