• Jum'at, 19 April 2024
logo
DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara



(Anggota Komisi IV DPRD Kukar Abdul Wahab Arief)


TENGGARONG (KutaiRaya.com) - Rencana pembangunan rumah sakit di Kecamatan Muara Badak saat ini baru memasuki tahap tender masalah review perencanaan dan dokumen studi kelayakan proyek atau feasibility study (FS).

Hal diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Kukar Abdul Wahab Arief belum lama ini.

"Jadi saat ini kami menunggu penyelesaian FS, sehingga nanti bisa ditentukan dimana lokasi yang layak dibangun rumah sakit tersebut," ungkapnya.

Politikus Hanura ini mengaku, FS ini penting karena hingga kini lokasi pembangunan rumah sakit tersebut belum ditentukan, mengingat kini ada dua lokasi yang menjadi opsi pembangunan rumah sakit tersebut, yaitu Desa Batu-Batu dan Desa Tanjung Limau.

"Kajian terus dilakukan agar penempatan lokasi dapat mengakomodir dua kecamatan, yakni Marangkayu dan Anggana," terangnya.

Pria yang juga menjabat Ketua Badan Kehormatan di DPRD Kukar ini berharap, pada 2022 mendatang sudah dilakukan detail engineering design (DED) dan Amdal-nya. Jika memang memungkinkan, tahun depan juga sudah mulai pembangunan atau paling tidak penyiapan lahan.

"Tahun ini pemilihan lokasi sudah ada titik jelas. Karena tim konsultan yang ditunjukkan untuk menilai lahan pembangunan sudah terbentuk. Lokasi itu kami serahkan kepada pemerintah yang memang kewenangannya. Kami hanya turut mendorong agar rumah sakit di Muara Badak bisa berdiri," tuturnya.

Ia menambahkan, kehadiran rumah sakit ini selain mendekatkan pelayanan masyarakat, tentunya juga bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kukar. (One/Adv)

Pasang Iklan
Top